(kiri ke kanan) Abdul Razak Bunsal, Dedi Abdul Hamid dan Zulkarnain Kamaru. (Istimewa)

BOLSEL – Survei Lintas Nusantara yang dirilis pada Senin (19/2) menempatkan tiga figur dengan elektabilitas tertinggi di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), yakni, Dedi Abdul Hamid di Dapil Kecamatan Pinolosian Bersatu (Kecamatan Pinolosian, Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur), Abdul Razak Bunsal di Dapil Kecamatan Bolaang Uki dan Helumo serta Zulkarnain Kamaru di Dapil Kecamatan Posigadan dan Tomini.

Hasil survei itu, kader PDIP yang kini duduk di DPRD Bolsel Dedi Abdul Hamid memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi di dapilnya. Sebanyak 32,3% responden menaruh pilihan kepada figur ini jika Pileg dilaksanakan hari ini. Dari segi popularitas, Dedi menempati posisi ketiga setelah istri bupati Bolsel yang juga anggota DPRD Provinsi Sulut Muslimah Mongilong yaitu sebesar 92,3% dan anggota DPRD Bolsel dari PDIP Ruslan Paputungan sebesar 88,2%.

“Sedangkan untuk tingkat kesukaan, Dedi Abdul Hamid mencapai 92,8%, berada di bawah Muslimah Mongilong yang meraih 95,1%. Sedangkan Ruslan berada di bawah Dedi untuk tingkat kesukaan, yakni, sebesar 90,7%,” jelas Muhammad Jabir, direktur Lintas Nusantara.

Di dapil Kecamatan Bolaang Uki dan Helumo, politisi Partai Golkar Abdul Razak Bunsal (ARB) yang kini menjabat wakil ketua DPRD Bolsel, meraih tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 17,3%. Disusul politikus Partai Demokrat Fadly Tuliabu 15,9%. Menariknya, Ketua DPRD Bolsel Abdi Van Gobel yang berada di dapil yang sama, justru hanya mendapatkan 5,5% keterpilihan dari responden, menyamai Sumiati Banteng dan Alsidik Gobel.

Dapil Kecamatan Posigadan dan Tomini, nama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolsel Zulkarnain Kamaru menempati posisi teratas dengan tingkat keterpilihan sebesar 15,9%. Disusul Anwar Mooduto sebesar 10,5% dan Wartin Mooduto 9,1%. “Jika Pileg dilaksanakan hari ini maka dipastikan nama-nama itu meraih kursi di DPRD,” kata Jabir.

Dia jelaskan, survei yang dilakukan pada 20-24 Januari 2018 tersebut menggunakan metode Multistage Random Sampling. Dimana  tiap Dapil diambil 220 sampel yang diwawancarai langsung, sehingga total sampel untuk tiga Dapil berjumlah 660 responden. Para responden merupakan wajib pilih yang telah berusia diatas 17 tahun  atau telah menikah. “Survei ini memiliki sampel itu margin of error dikisaran 6,7% pada tingkat kepercayaan 95%,” jelas Jabir.

Jabir juga menggambarkan, jika PDIP menjadi tempat bernaung nama-nama tadi di Pileg nanti, dan jika Pileg dilaksanakan hari ini, maka dapat dipastikan perolehan kursi PDIP bisa naik hampir seratus persen. “Bisa capai 15 kursi,” ungkapnya.

Ketua DPC PDIP Bolsel Herson Mayulu kepada wartawan menuturkan, membuka pintu bagi kader internal dan eksternal untuk berjuang bersama PDIP di Pileg nanti. “Jika tingkat poluparitas dan elektabilitasnya tinggi, dan dia mau bersama PDIP maka kami siap menerima,” sebut Herson. (chendry mokoginta/fim/esm)