Sekretaris Daerah Kota Bitung Buka Bimtek Kapabilitas Inspektorat Menuju Level Tiga, Bertempat di Inspektorat Kota Bitung, Senin (12/3). (Istimewa)

BITUNG — Sekretaris Kota Bitung Audy Pangemanan, membuka acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas Inspektorat Kota Bitung Menuju Level III, bertempat di Inspektorat Kota Bitung, Senin (12/3).

Audy Pangemanan mengatakan, acara ini sangatlah penting dan merupakan pelaksanaan amanat peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, tentang sistem pengendalian intern pemerintah. Dimana, Inspektorat Bitung sebagai Pengawas internal pemerintah, harus mampu memberikan sumbangsi kepada semua perangkat daerah, agar menjalankan Program Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) ini.

“Pengawasan merupakan salah satu fungsi manejemen yang penting dalam penyelengaraan pemerintahan, khususnya yang dilaksanakan oleh inspektorat sebagai Aparatur Pengawasan Internal Pemeritah (APIP), yang berperan sebagai Quality Assurance untuk memberikan jaminan apakah visi misi tujuan dan sasaran melalui program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien, terutama terjaminnya keamanan barang dan aset daerah, serta terlaksananya sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Pangemanan.

Lanjut Pangemanan, bimbingan teknis level II yang sebenarnya sudah akan meningkat menjadi level III.

“Peningkatan leveling kapabilitas APIP Pemerintah Kota Bitung ini, dimaksud agar SPIP) yang terdiri atas unsur-unsur lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan pengendalian interen bisa dipahami dan dijalankan sesuai dengan maksud dari PP 60 Tahun 2008,” bebernya.

“Penerapan unsur SPIP ini, dilaksanakan menyatu dan menjadi bagian integral dari kegiatan setiap perangkat daerah, dimana proses integral pada tindakan dan kegiatan dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai, agar memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegaiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan terlaksana Sistem Pengendalian Interen (SPI) yang baik, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undagan,” tambah Pangemanan. (friska kalalo/fim/esm)