
RATAHAN– Puncak kekesalah terhadap persoalan ketersediaan air bersih di Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), legislator Alkindi Bilfagih melontarkan kritik pedas terhadap Direktur Umum (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Meidy Uguy. Kekesalan tersebut disampaikan langsung Alkindi lewat diskusi yang dilakukan keduanya di Kantor DPRD Mitra belum lama ini. Menurut politisi Gerindra ini, selama 100 tahun Desa Tumbak berdiri, belum sekalipun desa ini menikmati fasilitas air bersih. “Jujur saja selama ini saya sering mandi di Sungai. Nah ini sangat ironi ketika negara ini sudah merdeka, tetapi masih ada sebagian kelompok masyarakat yang masih tertindas dengan persoalan yang namanya air bersih,” ucap Alkindi.
Kata dia, persoalan ini sudah kerap disampaikan oleh warga bahkan lewat dirinya agar secepatnya teratasi. “Yang ingin saya pertegas saat ini solusi sementara kira-kira apa yang akan dilakukan pihak PDAM? Saya mohon penjelasan,” timpalnya lagi. Menjawab kritik dan desakan tersebut, Dirut PDAM Kabupaten Mitra, Meidy Uguy mengatakan jika pihaknya sementara mengupayakan ketersediaan air bersih yang layak. Hal ini dijanjikannya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. “Harus saya jelaskan dulu bahwa jaringan air bersih yang ada di Desa Tumbak memang masih bermasalah. Nah untuk mengatasinya kami akan memperbaiki jaringan instalasi yang sebetulnya sudah di bangun, tapi masih bermasalah pada suplai air dari bak induk,” kata Uguy. Menurut dia klarifikasi ini sudah juga disampai sampaikan dalam setiap kesempatan ke masyarakat Tumbak. Dimana ada anggaran sekira Rp1 miliar lebih untuk merehab sistem jaringan air bersih yang bermasalah. “Ada petugas PAM provinsi yang akan sudah sementara mengerjakan ini. Mulai dari induk penampung bak air, sampai sistem jaringan penyalur sampai perkampungan,” tukasnya. (marvel pandaleke/cr)