Tampak foto bersama murid PAUD Puspa dengan Kepala Sekolah, Piet Pusung saat penamatan. (Foto:Ist)


MANADO
– Pendidikan anak usia dini (PAUD) Puspa di Dendengan, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menerapkan pola pendidikan terintegrasi. Dalam artian, tidak hanya anak yang belajar, tapi juga orang tua murid. Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah PAUD Puspa, Piet H Pusung, kemarin. Diketahui, PAUD Puspa Dendengan, Manado berdiri sejak 2014. Awalnya dibuat khusus untuk anak-anak korban banjir bandang pada 2014 lalu, namun dalam perkembangannya saat ini PAUD Puspa meneriman dari kalangan umum di sekitar daerah Dendengan tanpa biaya alias gratis.

Adapun, PAUD Puspa telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal serta PAUD pertama yang terintegrasi dengan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang merupakan bagian dari program Indonesia Pintar. Pusung mengatakan, dengan hadirnya PAUD ini, mampu menjangkau semua anak agar bisa mendapatkan pendidikan sejak kecil dengan secara gratis. “Pada 1 Juni kami melakukan penamatan angkatan kedua, sebanyak enam anak yang telah memenuhi syarat masuk sekolah dasar (SD) telah dilepas,” ujarnya. Terpisah, Fenny, salah satu staf pengajar di PAUD Puspa mengaku sangat senang melihat anak didik yang sudah tamat dari dan siap menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. (pandi mangindano/cr)