MANADO—Penumpang pesawat di momen Lebaran 2018 yang memalui Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado Mencapai 146.495 orang. Jumlah ini tidak naik signifikan dari tahun sebelumnya.
General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus E.T Gandeguai mengatakan, meskipun jumlah penumpang tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan musim mudik Lebaran tahun lalu, namun pelayanan angkutan umum semakin baik, diimbangi dengan sarana dan prasarana yang menunjang operasional.
“Pergerakan penumpang pada H-8 hingga H+8 Lebaran tidak mengalami peningkatan yang besar, yaitu hanya 146.495 penumpang, dan pada Tahun 2017 145.829 penumpang,” jelas Gandeguai, disela Penutupan Posko Terpadu Lebaran 2018 Bandara Sam Ratulangi, Senin, (25/6/2018)
Dia menjelaskan, tidak signifikannya jumlah kenaikan penumpang pada tahun ini, dikarenakan periode libur yang lebih panjang dari tahun sebelumnya. “Liburnya cukup panjang, jadi pemudik mencicil waktu kepulangan, apalagi ditambah dengan waktu libur anak sekolah yang juga cukup panjang,” terangnya.
Berdasarkan data Posko Terpadu Bandara Sam Ratulangi, pergerakan pesawat turun 3% dengan total 1.287 dan pada kargo yang turun 12% atau total 491.117 kilogram (kg). Adapun rata-rata per hari pergerakan penumpang sejumlah 8.138 orang, pergerakan pesawat sejumlah 71, dan kargo sejumlah 27.284 kg.
“Untuk puncak arus mudik sendiri terjadi pada 9 Juni 2018 (H-6), yang mana pergerakan penumpang mencapai 9.115 orang dan puncak arus balik terjadi pada 20 Juni 2018 (H+4) sebesar 9.389 orang,” paparnya.
Berdasarkan hasil evaluasi masa penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 (1439 H), di Bandara Sam Ratulangi Manado telah berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan kondusif. Hal ini tercipta karena adanya kerjasama dengan instansi terkait yang telah memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang.
Penutupan Posko Terpadu ini dihadiri perwakilan dari Otoritas Bandara, personel dari TNI POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BMKG dan lainnya.
“Secara khusus saya ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerjasama dan integrasi telah dijalankan dengan maksimal kepada para pihak-pihak yang terlibat,” ujar Gandeguai.
Adapun, Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : UM.202/26/8/DRJU.DAU-2018 Tanggal 26 April 2018 tentang Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2018 (1439 H). Posko Angkutan Lebaran Tahun 2018 mulai beroperasi pada Tanggal 7 Juni 2018 dan berakhir pada tanggal 24 Juni 2018.
Berakhirnya masa pelaksanaan posko ditandai dengan dilakukanya acara apel penutupan posko di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Dalam penutupan Posko Terpadu di Bandara Sam Ratulangi disampaikan pula bahwa selama Posko Terpadu Lebaran ini beroperasi tidak ada kejadian menonjol yang mempengaruhi operasional bandara maupun penerbangan. (stn)
Tinggalkan Balasan