MANCHESTER – Cepatnya penutupan jendela transfer Liga Primer benar-benar merugikan Manchester City (Man City). Tim berjuluk The Citizenstersebut kebingungan menambal skuadnya yang terkena badai cedera. Man City mendapatkan kabar buruk setelah penjaga gawang kedua mereka, Claudio Bravo mengalami cedera saat menjalani sesi latihan, Senin (20/8).

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter, Bravo menderita cedera Achilles tendon. Kemungkinan terburuknya, Bravo bisa absen selama satu musim. Hal itu jelas membuat Man City meradang. Saat ini, mereka hanya memiliki satu penjaga gawang yang fit, Ederson Moraes.

Seperti diketahui, pelatih Pep Guardiola telah melepas Joe Hart (Burnley) dan Angus Gunn (Southampton) pada bursa transfer musim panas. Sedangkan Aro Muric dipinjamkan (NAC Brenda). Parahnya, Man City tidak memiliki klausul pemanggilan kembali.

Situasi kian rumit lantaran Man City tidak bisa membeli atau meminjam penjaga gawang sampai Januari. Namun, The Citizens masih diperkenankan pemain yang tidak terikat kontrak dengan klub manapun. Beberapa nama tersedia diantaranya ex penjaga gawang Liverpool dan Crystal Palace, Diego Cavelieri dan Stuart Taylor yang pernah memperkuat Man City periode 2009-2012.

Akan tetapi, apabila memungkinkan mereka lebih memilih penjaga gawang berkualitas. Man City dikabarkan tertarik mendatangkan Keylor Navas dari Real Madrid. Kehadiran Thibaut Courtois telah membuatnya kehilangan posisi utama di bawah mistar Los Blancos. Selain Navas, Man City turut mempertimbangkan Jasper Cillessen (Barcelona).

Kebutuhan penjaga gawang memang sangat mendesak. Apabila Ederson cedera atau terkena skorsing, Man City tidak mempunyai pengganti sepadan. Memainkan penjaga gawang akademi berusia 20 tahun, Daniel Grimshaw tentu sangat beresiko lantaran minim pengalaman.

Cedera yang dialami Bravo merupakan pukulan telak bagi Man City. Sebelumnya, mereka juga kehilangan motor lini tengah, Kevin De Bruyne yang harus absen selama tiga bulan karena cedera lutut. Terlepas dari masalah cedera, kapten Vincent Kompany mengatakan bahwa Man City tetap stabil.

Dia menilai timnya memiliki antusiasme dan semangat besar untuk meraih kesuksesan musim ini. “Saya tidak mengatakan kami akan melakukan hal yang sama seperti musim lalu, Jika kami seperti itu maka semuanya akan berbeda karena tim lain jauh lebih kuat,” tuturnya.

Tetapi, bek asal Belgia tersebut menilai kans Man City mempertahankan gelar Liga Primer cukup besar. Kompany menegakan The Citizens siap melakukan apapun untuk mewujudkan mimpinya. Optimisme Kompany berbanding lurus dengan kiprah Man City sejauh ini.

Tercatat, mereka memuncaki klasemen sementara Liga Primer dengan torehan enam poin berkat dua kemenangan di dua laga terakhir. Man City bertekad tancap gas saat menghadapi Wolverhampton Wanderers, Sabtu (25/8). “Kami sangat waspada. Anda tidak bisa menjamin akan juara lagi, tetapi jika kami konsisten maka kans mempertahankan gelar akan terbuka,” tandasnya.

alimansyah