MANADO — Ruas Jalan Piere Tendean (Boulevard) hari ini akan ditutup selama beberapa jam pada sore hingga malam nanti. Penutupan sementara jalur tersebut karena akan dilintasi parade kendaraan hias hingga rumah besar yang akan melibatkan ribuan orang dalam rangkaian opening (pembukaan) Manado Fiesta 2018.

Ruas jalan yang akan ditutup total adalah dari depan God Bless Park hingga jembatan kuning depan pintu masuk Megamas.

“Bukan hanya ditutup, tapi di area tersebut akan steril dari kendaraan. Nantinya, pengendara dari arah Malalayang akan dialihkan melintas di Jalan Ahmad Yani. Penutupan jalan, direncanakan hanya akan berlangsung sekira tiga jam sampai semua peserta parade Manado Fiesta melintas masuk ke Kawasan Megamas,” ungkap Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara.

Sekadar diketahui, warga Kota Manado akan berpesta selama sepuluh hari ke depan. Apalagi, Manado Fiesta 2018 yang merupakan iven akbar pemerintah kota dipastikan lebih spektakuler dibanding tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, baru di acara pembukaan saja, masyarakat Kota Manado serta para wisatawan akan disuguhkan parade serta atraksi yang dijamin memukau.

Wali Kota Vicky Manado Vicky Lumentut mengatakan, pada acara pembukaan tidak hanya karnaval di darat saja, tetapi ada atraksi di udara dan laut.

“Di laut ada atraksi jet ski, perahu naga dan perahu hias. Sementara di udara ada atraksi pesawat tempur dan lain sebagainya yang dipastikan akan sangat menghibur semua orang yang datang menyaksikan,” ujar Lumentut.

Dia mengakui, yang akan ditampilkan di Manado Fiesta 2018, tidak jauh berbeda dengan gelaran perdana. Namun, telah dikemas lebih menarik dan spektakuler. Dalam karnaval FisCo, tetap diangkat keanekaragaman biota laut yang ada di Bunaken serta berbagai etnis, budaya dan agama yang ada dalam rumah besar Manado.

“Tema kita dalam Manado Fiesta 2018 ini adalah Manado Cerdas Manado Rukun, sehingga selain mengangkat keanekaragaman biota laut yang ada di Bunaken dalam bentuk karnaval kendaraan hias, juga yang kita angkat adalah berbagai suku, agama, budaya yang ada di Kota Manado dalam rumah besar kita,” jelas orang nomor satu di Kota Manado itu.

Wali kota juga memberi masukan agar pihak Event Organizer sebagai penyelenggara kegiatan memperhatikan usulan dari Angkatan Laut, Angkatan Udara serta pihak kepolisian.

“Silakan diperhatikan usulan-usulan untuk atraksi udara dan laut. Jangan diagendakan secara bersamaan. Penonton pasti konsentrasinya pecah jika atraksi udara bersamaan waktunya dengan atraksi laut dan karnaval di darat. Diaturlah supaya penonton bisa terkonsentrasi saat menyaksikan atraksi yang disuguhkan,” pungkasnya.

Rencananya, start parade karnaval Manado Fiesta 2018 dimulai dari Taman Berkat atau God Bless Park Manado dan finish di areal Pohon Kasih Kawasan Megamas Manado.

Sebagai peserta terakhir adalah parade 40 kendaraan hias FisCo menggambarkan biota laut Bunaken. Menariknya, saat acara pembukaan, ada atraksi udara berupa terjun payung, paragliding serta atraksi manuver pesawat tempur.

Sedangkan,di laut selain perahu hias ada atraksi kapal perang dan simulasi pembebasan sandera. Di darat ada senam Poco-Poco massal, parade kendaran hias, panggung hiburan dan lainnya.

Manado Fiesta. (FOTO: dok.sindomanado.com)

Sesuai prediksi, ada ribuan tamu dalam negeri maupun mancanegara bakal membanjiri Kota Manado untuk menyaksikan Manado Fiesta 2018.

Masyarakat Manado diharapkan menjadi tuan rumah yang baik. Selain itu, ketersediaan kamar hotel pun mesti diperhatikan sebagai pelayanan maksimal untuk tamu di event Manado Fiesta 2018.

Adapun, acara pembukaan akan dilakukan pada 31 Agustus hingga kegiatan puncak, 9 September mendatang. Jadi, selama sepuluh hari, Kota Manado akan diramaikan dengan pesta kegiatan yang sudah dipersiapkan.

Pemkot menganggarkan sekira Rp7 miliar untuk penyelenggaraan Manado Fiesta 2018. Anggaran ini jauh berbeda dengan pagelaran Manado Fiesta 2017 yang menghabiskan sekira Rp12 miliar.

“Anggarannya memang lebih kecil dari tahun sebelumnya, tapi kami optimis Manado Fiesta 2018 lebih spektakuler dibanding tahun lalu,” jamin Kepala Dinas Pariwisata, Lenda Pelealu. (KORAN SINDO MANADO/KIMGERRY)