Hal yang sama diungkapkan Alon Rumagit, selaku pengiat antikorupsi di Sulut. Dia mengatakan, tindakan dosen tersebut bak nila merusak susu sebelanga.
“Ini sangat jelas merusak citra Unsrat yang kini menuju universitas berkelas dunia,” ujarnya.
Rumagit menilai, terungkapnya kasus yang menjadi viral di media sosial (medsos) dari oknum dosen di FEB Unsrat tentunya harus menjadi evaluasi tersendiri bagi pihak rektorat Unsrat.
“Ini jelas sangat memalukan. Berarti mesti diberikan pemahaman dan revolusi mental lagi bagi para dosennya. Meski ini hanya satu kasus, tetapi efeknya merusak nama Unsrat sendiri,” tukasnya.
Dia juga mendukung pihak penegak hukum untuk menelusurinya lebih lanjut. Para mahasiswa juga, diharapkannya untuk tidak takut mengadukan jika menemui ada dosen-dosen yang berprilaku suka memeras dengan cara-cara tertentu.


Tinggalkan Balasan