Sekretaris AGIS Sulut Ferry Sangian, mengapresi diskusi ini, yang membahas tentang dunia pendidikan.

Menurut dia, lewat diskusi ini diambil beberapa point penting yakni biaya sekolah dan kualitas pendidikan.

Kata Sangian, didapat dari formal dan nonformal serta jurusan khusus, sebagaimana mutu guru tidak lepas dari peranan dari seorang kepala sekolah.

“Kepala sekolah wajib bertanggung jawab akan perkembangan mutu guru.

jika mengikuti guru teladan, baik dari tingkat kabupaten/kota, provinsi serta nasional, hendaknya bisa mendapatkan reward kepala sekolah,” jelasnya.

Dia mengaku, sekolah unggulan itu tidak ada, karena hanya stigma dari masyarakat. Seperti sekolah SLB adalah sekolah ungulan.

Dia menjelaskan, tahun 70-an pendidikan dasar nomor satu di Sulut di seluruh Indonesia. Kata dia, mutu pendidikan referensi yang terukur yakni uji kompetesni guru.

“Peningkatan mutu sebenarnya mudah. ada pemetaan jenjang guru dan pemetaan guru setiap kabupaten/kota. Ini sangat penting untuk menghasilkan kualitas pendidikan, yaitu pembentukan karakter,” tukasnya.

Adapun, diskusi tersebut dipandu Moderator Waldy Mokodompit selaku Wakil Pimpinan Redaksi KSM dan dihadiri Direktur Operasional KSM, Gladys Runtukahu.

Sekadar informasi, diskusi ini akan disiarkan hari ini di Radio CWS MNC Trijaya 89,40 FM pada pukul 10.30 WITA. (fernando kembuan/ivo)