Dia pun mengajak pengurus Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta tokoh agama di Manado, agar ikut berperan memberikan pengertian kepada umat beragama tentang semangat toleransi yang terjaga selama ini.
“Saya mengajak juga para tokoh agama dan pengurus BKSAUA dan FKUB untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan berbagai aksi yang mengganggu kehidupan kebersamaan kita di rumah besar Kota Manado ini. Sekali lagi, Manado adalah rumah kita, kota toleran. Manado adalah kota yang rukun bagi kita semua, karena damai itu indah dan aman itu mahal,” pungkasnya.
Senada diungkapkan Wakil Wali Kota Mor Dominus Bastiaan ketika mendengar adanya aksi yang nyaris berbuntut anarkis, Senin malam. Dia merasa prihatin dan segera berkoordinasi dengan aparat pemerintahan baik tingkat kecamatan dan kelurahan, serta aparat keamanan untuk bisa mengatasi dan meredam aksi yang bakal merusak nilai-nilai kota toleran yang dipegang Manado.
“Saat ini kita terkenal dengan sebutan Kota Paling Toleran di Indonesia, jadi mari kita jangan mudah diadu domba. Kita ciptakan bersama hidup yang aman dan nyaman, karena Torang Samua Ciptaan Tuhan dan Torang Samua Basudara,” jelas Mor. (get)


Tinggalkan Balasan