MANADO—Turnamen Daihatsu ASTEC Open 2018 di Kota Manado resmi bergulir, kompetisi ini diikuti sekira 622 atlet dari Sulawesi Utara, Gorontalo hingga Ternate.
Ketua Umum Pengprov PBSI Sulawesi Utara Djenri Keintjem mengatakan, minat generasi muda untuk ikut dalam kompetisi bergengsi Daihatsu ASTEC Open 2018 cukup tinggi.
“Antusias 622 atlet yang berlaga ini sangat kami apresiasi, karena kedepannya mereka yang akan menjadi harapan daerah untuk berkompetisi di semua ajang,” jelas Keintjem, Selasa, 13/11/2018.
Menurut dia, kompetisi ini akan melahirkan atlet berprestasi pengganti atlet bulutangkis asal Sulut yang sudah berprestasi membawa nama bangsa hingga ke kompetisi tingkat internasional.
“Kita punya Liliyana Natsir, Greysia Polii dan lainnya. Nah, sekarang kita mencari bibit muda berbakat yang nantinya akan menggantikan mereka,” tuturnya.
Hanya saja dia berpesan, untuk meningkatkan daya saing atlet daerah, pemerintah daerah perlu memperhatikan fasilitas pendukung. Agar dapat menghasilkan atlet profesional yang bisa membanggakan bangsa dan negara.
“Saya kira tiang net badminton, lapangan dan AC perlu diperhatikan apalagi di GOR Arie Lasut, Manado,” ujarnya.
Kepala Cabang AI-DSO Manado Martadinata, Sonny Walangare mengatakan, Daihatsu tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis otomotif. Tetapi melalui Brand Social Responsibility, Daihatsu aktif melakukan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah pertandingan bulutangkis.
“Daihatsu memilih bulutangkis karena menjadi salah satu olahraga yang terus berkembang dan melahirkan atlet berprestasi hingga kancah internasional, khususnya di Sulut sendiri,” ujar Walangare,
Daihatsu Astec Open 2018 didukung oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), memilih Manado sebagai salah satu destinasi karena dikenal sebagai salah satu kota penghasil bibit pemain muda berbakat. Selanjutnya, turnamen ini juga siap tantang seluruh pemenang regional untuk bertanding pada sesi final di Jakarta (2-8 Desember).
Turnamen yang terdaftar dalam agenda PBSI ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat, dan berlangsung pada 13-17 November 2018 di GOR Arie Lasut, Manado. Pada turnamen tahun ini, PBSI juga meningkatkan level pertandingan menjadi Sirkuit Nasional B di hampir seluruh kota penyelenggara, sehingga memperbesar peluang para atlit untuk masuk seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
Program kerjasama antara Daihatsu dengan Alan & Susy Technology (ASTEC) Ini telah digelar untuk ketiga kalinya sejak tahun 2016. Kejuaraan Daihatsu ASTEC Open 2018 dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan umur, dimulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa dan Veteran. (stenly sajow)
Tinggalkan Balasan