MANADO-Kementerian Kesehatan (Kemkes) RepublikIndonesia (RI), akan melakukan Ekspedisi Nusantara Sehat (NS) dengan menyasar wilayah kepulauan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut),tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (14/12).

Dalam Ekspedisi NS Kemkes RI turut didampingi langsung oleh Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulut.

Ketua Tim NS Mawardi Edi mengatakan, jika Sulut dipilih menjadilokasi NS karena memiliki wilayah perbatasan. Serta perkembangan daerah juga mulai pesat, sehingga tingkat kesehatan masyarakat harusterus terkontrol.

“Jadi tim NS ini besok (hari ini) bakal mengunjungi KabupatenKepulauan Sangihe. Kita akan mengontrol bagaimana kondisi kesehatandi wilayah tersebut. Apalagi ini wilayah kepulauan, jadi berbagaipenyakit bisa rentan terjadi di wilayah tersebut. Semua yang terkonsentrasi, mulai dari penyakit serta tenaga kesehatan bakal kitagali disana,” ucapnya, Kamis (13/12).

Mawardi menjelaskan, daerah kepulauan dan perbatasan menjadi salahsatu prioritas kontrol kesehatan dari pemerintah pusat. Karena sesuaiprogram prioritas Presiden Joko Widodo yakni membangun dari wilayah pinggiran. Agar supaya, kesehatan masyarakat kepulauan bisa samadengan yang ada di ibu kota.

Menurutnya, pemerintah pusat memang sedang menggalakkan program membangun dari pinggiran. Dan daerah kepulauan salah satunya.

“Jangan sampai, sudah berada di kepulauan dan angka kesehatan disana rendah. Sekarang ini, haruslah yang berada di kepulauan atau juga di ibukota, pelayanan kesehatan dan tingkat sehat masyarakat sama. Karena itu, ekspedisi NS ini sangat penting untuk kita lakukan,” tukasnya.

Kepala Dinkesda Sulut Debie Kalalo mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih, karena Sulut dipilih dalam salah satu daerah ekspedisi NS. Katadia, dari 193 puskesmas yang ada di Sulut. Ada 2 puskesmas yangberada di wilayah kepulauan dan perbatasan yang ada di Sangihe danMiangas. Dari tim provinsi juga kita ada 84 tim kesehatan yang ada dikepulauan.

“Namun memang kita akui, bahwa kita masih kekurangan soal tenaga kesehatan dan medis di wilayah tersebut. Oleh karena itu, kolaborasiantara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat penting dalammeningkatkan derajat hidup sektor kesehatan,” ungkapnya

Dalam ekspedisi NS ini Kalalo mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan masukan dari pemerintah pusat yang masuk dalam tim NS yang akanbertolak ke Kepulauan Sangihe.

“Agar supaya dalam ekspedisi ini banyak masalah kesehatan yang bakal menjadi bahan evaluasi untuk menata program jangka panjang di2019 nanti,” tukasnya.

Diketahui, Tim Ekspedisi NS di Kepulauan Sangihe kali ini terdiri dari personil Kemkes RI dan perwakilan pengurus organisasi profesi pusat.

Dari Kemkes RI di antaranya, dr Mawari Edy, RR Endah Khristanti,Tinexcelly, Nila Mulyani, Endro Muljandari, Hutomo Tuhu Prasetyo, danYopi Ananda Skom. Kemudiandari organisasi profesi kesehatan yaitu Surahman (PAFI), Suyatno(PPNI), Sarkundina SKM (Patelki), Iis Rukmawati (IAI), BambangHarianto (Persagi), drg Ryanto Sastrawijaya (PDGI), serta sejumlahwartawan. (fernando kembuan/rivco)