MANADO-Kebutuhan bahan pokok (bapok) dan tabung elpiji 3 kilogram (kg) terus meningkat jelang Natal. Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian instansi dan stakeholder terkait untuk meningkatkan pengawasan di lapangan.
Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, stok bapok dan tabung elpiji 3 kg hingga saat ini terinformasi aman dan mencukupi. Meski begitu, dirinya menginginkan ada pengawasan maksimal, karena sejumlah wilayah justru mengeluhkan adanya kelangkaan khususnya tabung elpiji 3 kg.
“Nah, instansi terkait dan stakeholder bisa saling sinergi dan berkoordinasi untuk pengawasan di lapangan. Ini sangat penting, supaya dapat mengetahui pasti setiap perkembangan kecukupan bapok dan elpiji di pasaran,” kata Olly, Minggu (16/12).
Dia menyebut, dirinya ikut memantau secara rutin kebutuhan bapok di pasaran. Kata Olly, sesuai tinjauannya Jumat (14/12) di Pasar Pinasungkulan Manado, proses jual beli berlangsung normal dengan harga yang masih terjangkau.
“Harganya masih stabil. Memang kebutuhan jelang Natal ini dipastikan pembelian bapok dan elpiji bakal meningkat,” tuturnya.
Dia mengimbau masyarakat khususnya yang berpenghasilan menengah ke atas untuk dapat menggunakan tabung elpiji 5,5 kg. Warga juga diajaknya untuk tidak melakukan penimbunan bapok, karena stok diyakini tetap tersedia dan aman hingga beberapa bulan ke depan.
“Bapok dan elpiji tetap aman. Warga jangan khawatir apalagi melakukan aksi penimbunan. Pengawasan juga wajib dikontrol secara rutin oleh instansi dan stakeholder terkait,” tuturnya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulut, Rudi Mokoginta menjelaskan, sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dan bersinergi bersama stakeholder terkait, baik lintas perangkat daerah, pertamina hingga bulog. Maksudnya, kata Mokoginta, supaya kebutuhan dan stok di lapangan bisa terjaga.
“Kita terus mantapkan koordinasi yang disamping itu ada agenda inspeksi mendadak (sidak) bersama,” tuturnya.
Dia mengakui, terkait kondisi kelangakaan elpiji 3 kg di sejumlah wilayah, telah dikoordinasikan ke pertamina. Setahu dia, kebutuhan elpiji 3 kg tetap terpenuhi. Kelangkaan juga akan menjadi perhatian untuk menelusuri penyebab pastinya.
“Tim sementara bertugas di lapangan untuk menelusurinya. Kita akan cari tahu penyebab kelangkaan ini, karena informasi pertamina stok untuk tabung elpiji di Sulut tetap tersedia dan mencukupi,” tandasnya.(rivco)