AIRMADIDI- Polres Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menurunkan 256 personel untuk melakukan pengamanan malam tahun baru, 1 Januari 2019, dini hari.
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael mengatakan, siap mengamankan perayaan tahun baru di wilayah Kabupaten Minut. Kami menurunkan 2/3 tenaga Polres Minut untuk memantau situasi kemanan dan ketertiban (kamtibnas) jelalang tahun baru.
“Kita siapkan 256 personil dan nanti juga akan dibantu tenaga Kodim 1310 Bitung dan instansi terkait seperti satpol PP, Dinas Perhubungan, termasuk juga dari Dinas Kesehatan,” ujar dia, Senin (31/12/2018)
Menurut dia, kami fokus untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang mungkin terjadi baik kriminalitas, kecelakaan, pelanggaran lalu lintas termasuk aksi teror. Dengan menyiapkan 6 pos penjagaan yang di tempatkan di sejumlah titik yang diangap rawan.
“Kita juga akan mengamankan 494 gereja yang ada di Minahasa Utara tapi difokuskan di 135 gereja yang ada di jalur-jalur utama. Bukan berarti, tempat-tempat ibadah lainnya diambaikan pengamanannya, namun kita fokuskan yang di jalur utama,” beber dia.
Lanjut dia, bukan hanya saja umat nasrani yang merayakan tapi semua masyarakat Minut. Sebab dalam operasi lilin yang sementara dilaksanakan mulai dari 22 Desember hingga 22 Januari 2018 semua aktifitas masyarakat baik dalam beribadah, tempat keramaian umum tempat-tempat wisata semuanya kita amankan, termasuk juga arus mudik.
“Kepada masyarakat Minut tidak kontradiktif dengan usaha pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan aparat terkait lainnya. Salah satunya yakni menghindari konsumsi minuman keras, balapan liar, sebab ini yang paling banyak dilakukan masyarakat di perayaan akhir tahun,” harap dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minut Jemmy Kuhu mengatakan, berterima kasih kepada Polres dalam menangani pengamanan baik Natal serta menjelang tahun baru.
“Atas nama Bupati Minahasa Utara saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres, Kodim 1310 Bitung serta semua pihak terkait yang membantu pemerintah dalam pengamanan Natal serta Tahun baru, apa yang dilakukan ini tentunya Pemkab Minut mendukung penuh,” ucap dia.
Dia menambahkan, kepada masyarakat Minut menjelang perayaan tahun baru untuk dapat menjaukan diri dari minuman keras (miras) atau minuman beralkohol (minol). Sebab, miras salah satu penyebab yang membuat situasi kambtinas terganggu.
“Ini yang harus dihindari. Akan bahaya jika minuman keras tersebut dikatakan sudah membudaya, sebab budaya itu tidak mungkin dihilangkan. Ini hanya mungkin suatu kebiasaan dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol pasti bisa dihilangkan,” tambah dia.
“Masyarakat Minut pun hendaknya ikut menjaga kamtibnas, sehingga perayaan tahun baru bisa berjalan dengan baik. Mari kita sambut tahun baru dengan semangat optimisme untuk terus menjadi lebih baik,” pungkas dia. (KORAN SINDO MANADO/Fernando Kembuan)
Tinggalkan Balasan