MANADO—Pelaku bisnis otomotif memprediksi, segmen motor matik akan mendominasi penjualan sepeda motor di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Sales Head PT Daya Adicipta Wisesa (DAW) Erwin Momuat menilai, sebagian besar konsumen yang akan menjatuhkan pilihan pada motor matik saat membeli sepeda motor. “Seperti tahun sebelumnya, kami melihat tahun ini, tren sepeda motor akan dikuasai segmen motor matik,” jelas Erwin, Kamis, 17/1/2019.
Sebab kata Erwin, tren motor matik ini sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya di periode 2018, dimana penjualan DAW untuk Sepeda Motor Honda di tiga provinsi (Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Gotontalo) mencapai 50.64 unit. Lebih dari 72% yang terjual adalah motor matik.
“Di Sulut motor matik yang mendominasi, begitu juga di Maluku Utara dan Gorontalo, bahkan secara nasional pun begitu,” paparnya.
Menurut Erwin, alasan konsumen lebih berat memilih sepeda motor otomatis ini dikarenakan lebih mudah untuk dikendarai baik pria maupun wanita. “Dibandingkan dengan segmen lainnya motor matik memang lebih praktis,” ujarnya.
Tak hanya itu kata dia, keuntungan lainnya, motor matik diklaim memiliki fungsi serbaguna. Sebab memiliki ruang kosong di antara kemudi dan pengendara.
Selain sebagai pijakan kaki, ruang kosong ini juga bisa berfungsi untuk mengangkut bahan, diantaranya galon air mineral dan gas elpiji 3 kilogram.
Motor matik juga diproduksi pabrikan dengan kapasitas mesin kecil, menengah, hingga besar. Karena itu memberikan banyak pilihan pada konsumen dengan variasi harga.
Adapun beberapa produk sepeda motor matik honda diantaranya, BeAT eSP, BeAT POP eSP, BeAT Street eSP, Vario eSP, Vario 125 eSP, Vario 150 eSP, Scoopy, PCX 150, PCX Hybrid, serta Forza.
Meskipun demikian kata dia, segmen motor bebek dan sport juga tetap akan diminati konsumen. Sebab masing-masing konsumen mempunyai selera yang berbeda untuk memilih kendaraan bermotor.
“Memang tidak semua akan pilih motor matik, misalnya di pinggiran Gorontalo masih suka pakai motor bebek atau yang mengunakan sistem manual,” tuturnya. (stenly sajow)


 
													 
									 
									 
									 
									 
									 
									
Tinggalkan Balasan