MANADO– Ribuan warga Sulawesi Utara (Sulut) yang tinggal di Kalimantan Timur (Kaltim) akan berkumpul dan menggelar ibadah Natal pada Sabtu, 26 Januari 2019 mendatang.

Pertemuan akbar yang diinisiasi oleh Wadah Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara (KKSU) di Provinsi Kaltim akan digelar di Gedung Lamin Etam Samarinda tepatnya samping Kantor Gubernur Kaltim.

Persiapan terus dimatangkan, salah satunya kembali mendatangi para pejabat daerah Provinsi Sulut untuk mengundang hadir juga memastikan kehadiran.

Menurut Ketua Panitia Natal KKSU Pdt Simon Pella, rangkaian acara telah disusun matang.

Panitia saat berbincang dengan Bupati Minahasa, Roy Roring (Kanan), Jumat (18/1/2019). (Foto: Istimewa)

“Selesai acara Natal akan dilakukan meet and greet. Maksudnya, selain pejabat daerah saling bertemu dan tukar informasi, panitia akan berusaha menghadirkan beberapa pengusaha di bidang pertambangan batu bara, perminyakan, perkebunan kelapa sawit, pengusaha minyak atau lainnya supaya dapat berinvestasi di Provinsi Sulut. Begitu juga sebaliknya para investor Sulut yang berkeinginan investasi di Provinsi Kaltim saat bertemu dalam acara tersebut,” ujar Pdt Simon, Minggu (20/1/2019), didampingi dua rekannya, Ineke Marthina Pungus Calon Legislatif untuk Kota Balikpapan dan Cindy Wowor yang tak lain Wakil Ketua Panitia sekaligus Ketua Harian BPD KKSU Balikpapan.

Ketua Umum KKSU Kaltim, Jimmy Tanggkulung dan Sekum Hermando Sumampouw berharap akan terjadi dampak besar dan berarti saat acara meet and greet yang menguntungkan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Provinsi Sulut.

Panitia saat bertemu Direktur Operasional KORAN SINDO MANADO dan SINDOMANADO.COM, Gladys Runtukahu (Kedua dari kiri), Sabtu (19/1/2019). (Foto: Istimewa)

Diketahui, acara tersebut akan mengundang 2.500 warga Sulut yang ada di Kaltim. Kebanyakan warga sulut di Provinsi Kaltim tersebar merata di hampir 103 kecamatan dan 1.020 kelurahan dengan profesi sebagai pekerja di kebun kelapa sawit, pertambangan batu bara, perminyakan, pengusaha, pendeta atau penginjil hingga ke perbatasan Malaysia.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi mengapresiasi keinginan warga Sulut di Kaltim dengan memberikan pinjaman gedung pemerintah secara cuma-cuma. (Claudia Rahim)