MANADO—Singapore Tourism Board (STB) memperkirakan jumlah warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang berwisata ke Singapura pada tahun ini akan naik 2% dari tahun sebelumnya.
Direktur Area STB untuk Indonesia Mohamed Firhan mengatakan, animo warga Sulut berwisata ke Singapura cukup tinggi. Karena ini pihaknya memproyeksikan tren kunjungan akan tumbuh positif.
“Kami lihat warga sulut yang berkunjung ke Singapura akan naik 1% sampai 2%,” ujar Firhan, Kamis, 28/3/2019.
Menurut dia, destinasi yang menjadi favorit warga Sulut ke Singapura, antara lain, Universal Studios Singapore, Bugis Street berlokasi di Pagoda Street, Merlion Park, Chinatown, dan Marina Bay Sands, serta Sentosa Island.
Selain karena kunjungan yang meningkat, pihaknya juga berharap frekuensi belanja dapat meningkat.
Secara nasional kata dia, sejak Januari sampai September 2018, devisa pariwisata dari wisatawan Indonesia tumbuh 8% dan melampaui pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia yang mencapai 2%. Hal ini membuat posisi Indonesia tetap bertahan sebagai penyumbang devisa pariwisata terbesar kedua setelah China.
Di antara lebih dari 3 juta wisatawan Indonesia yang datang ke Singapura, jumlah kunjungan wisatawan yang berasal dari kota-kota di luar Jakarta mengalami pertumbuhan lebih pesat dibandingkan yang dari Jakarta. Tren seperti ini sesuai dengan pertumbuhan kelas menengah serta kenaikan jumlah perjalanan ke luar negeri dari seluruh wilayah Indonesia.
Pasar Indonesia masih tetap kuat di 2018 di tengah nilai tukar rupiah yang sempat bergejolak. Meskipun mata uang rupiah melemah, namun kami senang dengan masih tumbuhnya belanja para wisatawan Indonesia. Ini sesuai dengan strategi kami dalam mengejar Pariwisata Berkualitas dan menegaskan kembali tentang masih kuatnya daya tarik Singapura sebagai salah satu tujuan utama perjalanan luar negeri bagi warga Indonesia.
“Fokus kami dalam mendorong pertumbuhan wisatawan dari luar Jakarta juga membuahkan hasil, terutama dengan keputusan untuk membuka kantor regional STB kedua di Surabaya pada Oktober 2017,” kata Firhan
Selain itu, jumlah penumpang kapal pesiar dari Indonesia juga memberi kontribusi signifikan pada pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan secara keseluruhan. Dengan tersedianya rencana perjalanan kapal pesiar selama setahun penuh dan semakin banyaknya kapal pesiar dengan kapasitas lebih besar yang singgah di Singapura, jumlah penumpang dari Indonesia pada 2018 bisa mengalami kenaikan 69% dibandingkan tahun sebelumnya.
Lonjakan terjadi baik di segmen pesiar rekreasi maupun kelompok korporat yang menyelenggarakan Pertemuan dan program Insentif di kapal pesiar. STB Indonesia juga telah berupaya memasarkan Singapura sebagai tujuan wisata yang ramah bagi Muslim. Pada 2018, Singapura telah dinobatkan sebagai tujuan wisata paling ramah Muslim di antara negara-negara non-Muslim lainnya oleh Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index. Ini adalah gelar keempat kalinya secara berturut-turut. (stenly sajow)
Tinggalkan Balasan