MANADO—Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) usai dengan damai, bisnis properti Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara dinilai akan tumbuh positif hingga akhir 2019.
Senior Sales and Marketing Manager Grand Kawanua Internasional City (GKIC) Andy Purwanto mengatakan, pihaknya melihat animo konsumen untuk memiliki properti akan terus tumbuh. Apalagi moment penting kenegaraan yakni pesta demokrasi sudah berjalan dengan aman.
“Kita optimis bisnis properti akan membaik, apalagi Pemilu sudah berjalan dengan baik,” ujar Purwanto, Rabu, 15/5/2019.
Bahkan kata dia, pada bulan pertama di kuartal II/2019, pihaknya telah mencetak penjualan yang signifikan jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2018.
“Justru pada bulan April jualan kami melonjak sampai 20%, padahal bulan itu ada Pemilu,” paparnya.
Purwanto menjelaskan, membaiknya penjualan tersebut dikarenakan, GKIC terus melakukan inovasi dengan menawarkan berbagai program menarik pada konsumen.
Lanjut dia, program yang cukup menggiurkan konsumen adalah cash back 100%. Program ini merupakan salah satu program unggulan dari GKIC untuk memberikan keuntungan lebih pada konsumen.
“Jadi kalau beli rumah, ruko dan kavling di tempat kami sudah pasti dapat cash back 100%, dan cash back ini akan kembali dalam bentuk investasi,” ujarnya.
Selain itu kata dia, tingginya animo konsumen dikarenakan rumah, ruko dan kavling memiliki kenaikan 10% hingga 20% setiap tahunnya.
Tak hanya itu, GKIC juga memberikan kemudahan dalam cara bayar. Yakni bisa di cicil, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga kredit lunak ke developer.
Karena itu, hingga akhir tahun nanti, Purwanto memprediksi progress penjualan properti di GKIC baik hunian dan ruko akan menanjak. Hal ini dikarenakan, pasar Manado masih sangat subur untuk pengembangan bisnis properti. “Pasar Manado masih sangat baik, saya yakin ada penjualan kenaikan yang konsisten, karena itu kita optimis target bisa tercapai,” terangnya.
Keyakinan itu kata dia, didukung dengan optimisme Bank Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi di Sulut. Apalagi Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan I/2019 tumbuh 6,58% (yoy). Nilai ini mengalami kenaikan jika dibandingkan triwulan IV/2018. (stenly sajow)
Tinggalkan Balasan