MANADO—Bank Indonesia terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memasarkan produk secara online.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan, Bank Indonesia berupaya meningkatkan porsi Ekonomi dan Keuangan Digital terhadap Produk Domestik Bruto. Salah satu inisiatif yang dilakukan Bank Indonesia adalah memperluas program on-boarding UMKM dengan platform e-commerce.

“Kami telah melakukan uji coba untuk mengedukasi sejumlah UMKM Binaan Bank Indonesia agar dapat melakukan transaksi jual beli melalui platform e-commerce secara berkelanjutan,” ujar Arbonas, Selasa, 27/8/2019.

Ke depannya kata dia,  diharapkan UMKM baik dari sektor formal maupun informal, hingga pedagang kaki lima, dapat menjual produknya melalui platform e-commerce dan melakukan transaksi secara non-tunai. Tentu saja menjadi harapan kita bersama akan lahirnya UMKM-UMKM Indonesia yang mampu mengekspor produknya hingga ke mancanegara, khususnya melalui platform e-commerce.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, Bank Indonesia berkesempatan menyelenggarakan kegiatan piloting UMKM Onboarding dengan peserta pelaku UMKM dari Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah yang telah dilakukan pemetaan kesiapannya sebelumnya. Adapun tujuan dari kegiatan piloting UMKM Onboarding ini antara lain, Meningkatkan pemahaman dan keahlian pelaku UMKM mengenai model bisnis digital termasuk pemasaran produk secara online.

Meningkatkan keterbukaan pelaku UMKM untuk memanfaatkan ekosistem ekonomi digital e-commerce serta mendorong pelaku UMKM terlibat dalam ekosistem tersebut. Mendorong perilaku masyarakat dalam melakuka transaksi pembayaran ritel secara nontunai baik offline maupun online. Mengidentifikasi dan memetakan serta mengembangkan UMKM yang berdaya saing dalam pemanfaatan platform digital serta memperluas pasar UMKM. Serta melakukan pemantauan perkembangan program Onboarding UMKM serta perkembangan transaksi UMKM.

“Penyelenggaraan kegiatan Piloting UMKM OnBoarding dilaksanakan mengingat perkembangan pesat era digital dewasa ini yang telah masuk ke segala lini kehidupan masyarakat, khususnya dunia usaha,” paparnya.

“Menjadi satu keniscayaan bahwa saat ini, mau tidak mau, suka tidak suka kita sudah berada di era Ekonomi dan Keuangan Digital, atau yang sering kita dengar dengan istilah revolusi industri keempat,” sambungnya.

Disamping itu, akan dirangkaikan juga teknik fotografi produk menggunakan ponsel serta proses editing. Untuk semakin memperdalam wawasan UMKM terkait hal ini, kami telah menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya dari Bukalapak serta Kantor Pusat Bank Indonesia yang menangani Onboarding UMKM. (stenly sajow)