MANADO—Bandara Sam Ratulangi Manado memulai pembangunan toilet umum di kawasan pariwisata di Pantai Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara.
Adapun peletakan batu pertama pembangunan MCK (toilet umum) di Pantai Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara oleh manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado.
PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Henri Don Saragi mengatakan, pembangunan MCK ini merupakan wujud kepedulian PT Angkasa Pura I (Persero) terhadap sektor pariwisata khususnya di Sulawesi Utara, diharapkan masyarakat dapat turut mendukung pembangunan MCK ini dengan menjaga kebersihan dan memelihara fasilitas yang akan dibangun ini.
“Bandara dengan pariwisata merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan sehingga selain bandara, objek-objek wisata juga harus diperhatikan kondisi serta sarana penunjangnya,” ujar Henri, Jumat, 18/10/2019.
Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara sepanjang 2018 terdapat peningkatan sebesar 56,48% dibandingkan 2017. Sedangkan Januari hingga September 2019 jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi berbagai objek wisata di Sulawesi Utara telah mencapai angka 101.537 wisatawan.
“Dengan peningkatan kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi wisata di Sulawesi Utara ini, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga serta meningkatkan fasilitas serta pelayanan yang ada. Kami berharap pembangunan MCK ini dapat semakin meningkatan kepuasan para pengunjung khususnya wisatawan mancanegara sehingga mereka mempunyai pengalaman yang berkesan dan mempromosikan Sulawesi Utara sebagai pilihan destinasi wisata yang utama di Indonesia,” tambah Henri.
Sementara itu Hukum Tua Desa Pulisan Vekly J Ansa dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Angkasa Pura I yang telah melakukan pembangunan MCK di pantai Desa Pulisan, Likupang Timur. “Semoga dengan telah ditetapkan dan dimulainya pembangunan MCK ini ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat di sini khususnya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada ujungnya dapat meningkatkan perekonomian warga desa, oleh karena itu saya mengajak seluruh warga untuk menjaga MCK ini demi kepentingan kita bersama,” ujar Vekly.
Pembangunan MCK ini direncanakan selesai pada akhir 2019 dengan pembuatan 10 toilet termasuk satu toilet khusus guna mengakomodir pengguna berkebutuhan khusus (difabel). (stenly sajow)
Tinggalkan Balasan