MANADO—Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Agustus 2019 turun sekira 19,71%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, jumlah penumpang datang dan berangkat pada Agustus 2018 mencapai 114.681 orang, sedangkan pada Agustus 2019 hanya 92.073 orang.

“Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut di Sulut selama Agustus 2019 sebanyak 92.073 orang, angka ini turun 31,92% jika dibandingkan Juli 2019, dibandingkan Agustus 2018 turun sebesar 19,71%, ujar Kepala Bps Sulut Ateng Hartono, Senin, 21/10/2019.

Lanjut dia, jumlah penumpang yang datang sebesar 46.540 orang atau 51% dari seluruh penumpang angkutan laut. Sementara jumlah penumpang yang berangkat pada Agustus 2019 ada sebanyak 45.533 orang, turun 25,08% dibandingkan bulan sebelumnya, jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2018 penumpang yang berangkat juga mengalami penurunan sebesar 20,19%.

Jumlah kunjungan kapal laut di 12 pelabuhan laut yang ada di Sulut yakni  Pelabuhan Labuhan Uki, Tahuna, Lirung, Likupang, Ulu-Siau, Pehe-Siau, Tagulandang, Biaro, Belang/Amurang, Kotabunan, Pelabuhan Manado, dan Pelabuhan Bitung.

Pada Agustus 2019 tercatat sebanyak 1.147 unit kapal; 97,47% diantaranya merupakan kapal untuk pelayaran dalam negeri dan 2,53% untuk pelayaran luar negeri. Untuk pelayaran dalam negeri, jumlah kunjungan kapal pada Agustus 2019 turun 9,84% dibandingkan bulan sebelumnya dan apabila dibandingkan Agustus 2018 naik 8,97%.

Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut di Sulut selama Agustus 2019 sebanyak 92.073 orang, angka ini turun 31,92% jika dibandingkan Juli 2019, dibandingkan Agustus 2018 turun sebesar 19,71%. “Jumlah penumpang yang datang sebesar 46.540 orang atau 51 persen dari seluruh penumpang angkutan laut,” paparnya.

Sementara jumlah penumpang yang berangkat pada Agustus 2019 ada sebanyak 45.533 orang, turun 25,08% dibandingkan bulan sebelumnya, jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2018 penumpang yang berangkat juga mengalami penurunan sebesar 20,19%

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulut Marthedy M. Tenggehi menambahkan,  barang yang dibongkar di Sulut pada Agustus 2019 sebanyak 281.678 ton mengalami peningkatan 16,42% apabila dibandingkan Juli 2019. “Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2018, juga mengalami peningkatan sebesar 57,37%. Sebanyak 86,27% barang yang dibongkar merupakan komoditas yang diangkut dengan pelayaran dalam negeri, sedangkan 13,73% diangkut dengan pelayaran luar negeri,” tuturnya.

Dia mengatakan, barang yang dimuat pada  Agustus 2019 sebanyak 268.201 ton. Sebanyak 67,02% diantaranya merupakan komoditas yang dimuat melalui pelayaran dalam negeri sedangkan 32,98% dimuat melalui pelayaran luar negeri. “Barang yang dimuat pada bulan ini mengalami kenaikan 36,62% dibandingkan bulan sebelumnya, dan bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2018 juga mengalami peningkatan sebesar 232,42%,” paparnya. (stenly sajow)