MANADO—Pelaku industri perhotelan menilai gempa dengan magnitude 7,1  pada Jumat 15/11/2019 tidak akan menganggu okupansi di Manado, Sulawesi utara.

General Manager Four Points by Sheraton Manado Herinova mengatakan,  gempa yang terjadi di Manado akhir pekan lalu tidak akan memberikan traumatik bagi wisatawan. Karena itu dia optimis tingkat hunian kamar tidak akan terganggu. “Kami melihat okupansi tidak akan terganggu hanya karena gempa,” jelas Herinova, Selasa, 19/11/2019.

Di Four Points by Sheraton Manado sendiri kata Herinova,  okupansi masih sesuai rata-rata yang diharapkan

Sebab kata dia, penanganan hotel bagi tamu saat terjadi gempa sudah sesuai standar keamanan. Makanya tidak kedengaran ada tamu hotel yang terluka. Apalagi di Four Points by Sheraton Manado kata dia, telah menggunakan standar internasional. “Kita masuk hotel jaringan internasional. Makanya standar penanganan kebencanaan sudah sesuai standar Marriott International,” jelasnya. “Yang paling penting adalah safety. Pelanggan kami tidak ada yang luka. Operasional tidak ada yang terganggu,” sambungnya.

Makanya kata dia, setelah terjadi gempa, operasional hotel tetap berjalan dengan normal. Bahkan banyak tamu yang berdatangan. “Sampai saat ini operasional hotel tetap berjalan dengan normal. Tidak ada kendala, tamu juga terus datang,” tuturnya.

Senada dengan itu, Marcom Manager Best Western The Lagoon Hotel Manado Novrico Tooy menerangkan, pascagempa salah satu gedung tertinggi di Manado yang menjadi tempat Best Western The Lagoon Hotel tidak terjadi masalah. Makanya operasional hotel tetap berjalan normal.  “Best Western The Lagoon Hotel “the iconic building hotel” pasca gempa aman terkendali, tidak ada something serious,” tuturnya.

Sebab kata dia, hotel telah melakukan prosedur evakuasi dan penyelamatan dengan baik kepada para tamu. “Waktu itu tidak ada tamu yang panik, semua berjalan dengan aman,” ujarnya. (stenly sajow)