TONDANO – Kehadiran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kabupaten Minahasa menjadi momen spesial bagi Bupati Royke O. Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey. Pasalnya, puluhan tahun PWI hadir di Tanah Air, ternyata Minahasa baru terbentuk.

“Sudah 73 tahun PWI didirikan di Indonesia, akan tetapi di Minahasa baru terbentuk belum lama ini, bahkan kepengurusannya baru dilantik. Ini menjadi satu kebanggaan bagi saya selaku bupati maupun pak Robby Dondokambey selaku wakil bupati,” ungkapnya dalam sambutan sekaligus menghadiri acara pelantikan pengurus PWI Minahasa masa bakti 2019-2022 di Ruang Sidang Kantor Bupati, Jumat (22/11/2019).

Bupati selaku penasihat PWI Minahasa mengajak seluruh insan pers yang hadir pada kesempatan ini agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen wartawan Indonesia untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara.

Terutama, lanjut bupati, di Kabupaten Minahasa sekaligus meningkatkan profesionalitas dengan menaati Kode Etik Jurnalistik (KEJ), melawan segala jenis hoax dan ujaran kebencian serta unsur provokasi.

Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan organisasi PWI di Minahasa ini sangat penting untuk menaungi dan menjamin terjaganya kinerja wartawan yang profesional dan benar-benar memahami KEJ, sehingga wartawan yang tergabung dalam organisasi ini benar-benar kompeten.

Selain itu, wartawan dilindungi dan patuh kepada undang-undang serta Dewan Pers. Kehadiran PWI di Minahasa sangat membantu pemerintah dalam hal pembangunan.

“Untuk itu saya mengajak semua insan pers untuk memberikan karya jurnalistik yang terbaik dan berimbang bagi Kabupaten Minahasa,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, bupati mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik dan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan, pikiran yang telah tercurahkan dan karya yang telah dihasilkan untuk menuju Minahasa Hebat.

Turut hadir dalam pelantikan diantaranya, Forkopimda Minahasa, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan, Aliansi Wartawan Minahasa (AWAM), Pers Minahasa (Persmin) serta jajaran Pemkab Minahasa. (Martsindy Rasuh)