MANADO – BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di perairan Sulawesi Utara (Sulut) pada tanggal 5-6 Januari 2020.
Sesuai prediksi, tinggi gelombang 2,5 meter sampai 4,0 meter (Rough) berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian Timur, perairan Sitaro, Talaud dan Sangihe.
Kemudian, tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Utara Sulawesi, perairan Likupang-Timur, dan perairan Selatan Sulut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanam Daerah (DKPD) Provinsi Sulut, Tienneke Adam mengimbau para nelayan untuk tidak memberanikan diri melaut selama cuaca buruk berlangsung.
“Kondisi cuaca saat ini lagi tidak bersahabat. Para nelayan dapat melihat kondisinya, apalagi sudah ada peringatan dini terkait gelombang tinggi dari BMKG,” ujarnya, Sabtu (4/1/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, Joy Oroh mengatakan, cuaca buruk beberapa hari terakhir mesti menjadi perhatian bersama, khususnya masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan perbukitan.
“Hujan terus mengguyur sejumlah wilayah di Sulut. Warga kiranya tetap waspada baik yang tinggal di kawasan rawan bencana, dan yang beraktivitas di luar rumah,” tuturnya.
Oroh menyebut, pihaknya terus memonitor perkembangan cuaca dan penanganan wilayah yang terdampak bencana, seperti di Kabupaten Sangihe.
“Kita stand by 1×24 jam. BPBD di kabupaten/kota kiranya juga dapat cepat tanggap bencana. Memang beberapa hari kedepan curah hujan masih akan mengguyur wilayah Provinsi Sulut. Warga kiranya tetap meningkatkan kewaspadaan,” tukasnya. (rivco tololiu)