TONDANO – Memaksimalkan pelayanan dan meningkatkan keakuratan administrasi keuangan, tahun ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa menargetkan akan menggunakan teknologi untuk menunjang pekerjaan. Teknologi yang dimaksud yakni system billing (Transaksi pembayaran melalui aplikasi atau online). Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Minahasa Arnold Winowatan, Kamis (9/1/2020).
Winowatan menjelaskan, saat ini system billing semakin berkembang dan memberikan banyak manfaat kepada penggunanya, dimana penggunanya akan dibantu dalam melakukan pekerjaannya.
“Setiap pekerjaan pasti menggunakan teknologi agar dapat mempercepat suatu pekerjaan, sehingga data atau laporannya akurat dan tepat waktu sesuai dengan keinginan dan memberikan hasil kerja maksimal,” tutur Winowatan.
Rencana awal, kata Winowatan, paling pertama akan mengganti meter air untuk menunjang sistem tersebut. “Kalau tidak segera melakukan terobosan ini, kita akan semakin tertinggal dari daerah lain. Target kami pertengahan tahun sudah rampung penggunaan system billing ini,” terangnya.
Dia mengakui, sekarang PDAM Minahasa sudah ketinggalan soal pelaksanaan system billing ini. Kalau tidak salah Minahasa merupakan daerah yang belum menjalankan sistem ini, masih manual.
Tentunya, system billing itu harus ditunjang dengan fasilitas, mulai dari perangkat keras, komputer, aplikasi, pengecek meter elektronik, penggantian meter air dan lainnya.
Lebih lanjut dikatakannya, persoalannya sekarang sering tidak validnya data karena pengecekan dilakukan secara manual, sehingga data yang diperoleh tidak valid setelah direkapitulasi.
“Belum lagi akibat pencurian air yang terjadi di lapangan, sehingga sudah banyak yang perlu dievaluasi dan direvisi. Setidaknya PDAM Minahasa disejajarkan dengan PDAM daerah lain, salah satunya pemberlakuan system billing ini,” jelasnya.
Winowatan menambahkan, kebetulan PDAM Minahasa masuk posisi tujuh besar terbaik untuk pengelolaan administrasi PDAM se-Sulut.
Kemudian system billing ini mengantisipasi uang agar tidak tertahan pada karyawan atau ada mafia di unit kerja PDAM di lapangan. Karena semua keuangan dan administrasi tercatat dalam system billing.
Dirinya menambahkan sejauh ini kerja PDAM Minahasa sudah maksimal plus, bukan lagi minimal. Karena kalau perbaikan pipa air dan mesin pompa sudah sering dilaksanakan.
“Sekarang ini kami menargetkan untuk meningkatkan fasilitas. Supaya pelayanan pun lebih maksimal. Terima kasih kepada masyarakat yang terus membantu kami dalam meningkatkan pelayanan dan perbaikan jaringan pipa dan lain sebagainya,” tandasnya. (Martsindy Rasuh)
Tinggalkan Balasan