TAHUNA  –  Tim Kesehatan Pemprov Sulut yang diturunkan langsung maksimal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat saat tiba di hari pertama di lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Sangihe, Senin (13/1/2020).

Tim kesehatan yang diturunkan terdiri dari dokter spesialis bedah, mata dan anak, kebidanan dan kandungan, serta spesialis kedokteran jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulut dr Debi Kalalo mengatakan, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) menginsutruksikan pihaknya untuk membantu memeriksa kondisi kesehatan masyarakat pascabanjir bandang di Kabupaten Sangihe.

Kalalo menjelaskan, 35 tenaga kesehatan membuka pelayanan kesehatan spesialistik terpadu bagi masyarakat setempat.

“Pelayanan kita berikan secara maksimal. Tim kesehatan yang diturunkan merupakan tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya. Semua jenis pelayanan kesehatan tersebut juga dilakukan secara gratis,” tuturnya.

Lanjut Kalalo, tim kesehatan membantu para korban secara penuh di Sangihe. Pihaknya menyasar semau lokasi pengungsian baik di gereja maupun di rumah-rumah warga.

“Kita juga menyediakan satu lokasi pelayanan terpadu, agar masyarakat mudah untuk mengaksesnya,” jelasnya.

Dia menambahkan, saat pelayanan kesehatan di hari pertama, sedikitnya ada sekira 174 masyarakat yang memeriksakan mata, dan sekira 300 masyarakat yang masuk pasien umum.

Bencana banjir bandang yang terjadi awal Januari 2020 lalu, meluhlantakan banyak pemukiman masyarakat serta menelan korban jiwa di Desa Lebo dan Desa Belengang di Kecamatan Manganitu, dan Desa Ulung Peliung di Kecamatan Tamako, Kabupaten Sangihe. (rivco tololiu)