MANADO– Setelah hadiri Roadshow Quick Respond Code Indonesian Standard (QRIS) di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat mengunjungi Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Unsrat, Senin (8/3/2020).

PPK Unsrat yang lebih dikenal dengan nama UKM tersebut berada di dekat Fakultas Ekonomi (Fekon).

Arbonas bersama perwakilan dari OVO, BNI dan Koordinator PPK Unsrat melihat-lihat aktivitas para wirausahawan yang merupakan mahasiswa Unsrat. Beberapa kali Arbonas menanyakan tentang proses pembayaran kepada para wirausahawan. “Bapak punya kartu bank apa? Nanti biar lebih mudah pakai QRIS ya,” ujar mantan Direktur Departemen Komunikasi BI ini kepada salah satu wirausahawan.

Dari pantauan yang dilakukannya, Arbonas melihat belum banyak wirausahawan yang menggunakan QRIS. Karena itu, sembari bertanya-tanya kepada wirausahawan, Arbonas bersama Koordinator PPK Unsrat, OVO, dan BNI berkoordinasi untuk bisa menghadirkan QRIS yang sedang digenjot BI di PPK Unsrat.

Sementara itu, Koordinator PPK Unsrat Yantje Uhing mengatakan, dirinya sangat mendukung pengadaan QRIS bagi para wirausahawan. “Kita sangat mendukung ini (QRIS), dan kita terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Adapun, kata Yantje, saat ini total mahasiswa yang difasilitasi oleh Unsrat dalam membuka usaha di PPK Unsrat ada sebanyak 50 mahasiswa. “Ini merupakan hasil seleksi yang kita laksanakan pada 2019 dan mereka kami inkubasi di sini (PPK Unsrat),” paparnya.

Dia juga menyampaikan bahwa tujuan Unsrat ialah melatih dan mengembangkan para mahasiswa yang terpilih untuk bisa menjadi wirausahawan. “Agar ketika mereka selesai (Lulus), mereka bisa melanjutkan usaha dan buka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” tutupnya. (Fernando Rumetor/tr-02)