MANADO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut), Lumaksono mengungkapkan sedikitnya ada 11 narapidana (warga binaan) yang menjadi dalang kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Manado pada Sabtu (11/4/2020).

“Ada sebelas orang, kita sedang dalami apa motif mereka menggerakan narapidana lainnya sehingga memicu rusuh,” ujar Lumaksono, Minggu (12/4/2020).

Akibat dari kerusuhan tersebiut sebagian gedung bagian timur khususnya blok E dan F yang menjadi tempat tahanan narkotika dan tipikor hangus terbakar.

Dalam kerusuhan tersebut, salah satu warga binaan meninggal dunia. Belum diketahui apakah narapidana tersebut meninggal saat sedang terjadi kerusuhan atau ketika dilarikan ke rumah sakit.

Lumaksono sendiri saat ditanyakan tentang kejadian tersebut tidak mengelak. “Tapi kita belum bisa memastikan penyebab kematiannya, apakah karena sedang sakit atau akibat kekerasan,” jelasnya.

Diketahui aksi yang berujung ricuh ternyata dipicu ketakutan ratusan narapidana akan virus korona yang tertular ke mereka. Ada juga yang tidak bebas diinformasikan kecewa sehingga mulai melempar batu ke petugas jaga.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast, mengatakan sebisa mungkin pihak kepolisian dan pengelola Lapas melacak apa alasan yang memotivasi ratusan warga binaan melakukan aksi nekad.

“Apakah ada dalang pemicu dalam kejadian iini, juga akan diselidiki,” pungkasnya. (deidy wuisan)