MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado bekerja sama membuat alkohol medis dari bahan dasar cap tikus.
Upaya itu untuk mencukupi jika nantinya terjadi kelangkaan alkohol, karena banyak dibutuhkan tenaga medis maupun masyarakat sendiri.
“Hal ini merupakan kehadiran nyata Unsrat dengan kemampuan para pakar dan laboratorium yang ada serta sebagai bagian dari upaya pemberdayaan aset lokal para petani cap tikus, dari sisi ekonomi yg merupakan terobosan Pemprov Sulut,” ungkap Wakil Rektor 2 Bidang Umum dan Keuangan Unsrat, Ronny Maramis, Jumat (24/4/2020).
Kata Maramis, kerja sama tersebut merupakan ide langsung dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat.
“Mudah-mudahan dapat membantu petani cap tikus, tenaga medis, rumah sakit serta masyarakat yang membutuhkan. Karena saat ini erhanol sangat langkah guna pencegahan Covid-19,” tuturnya.
Dekan FMIPA Unsrat, Prof Benny Pinontoan mengatakan,.pihaknya baru saja menerima sebanuak 1 ton cap tikus dari Pemprov Sulut guna pembuatan etanol.
“Unsrat terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang menjadi bagian dari pencegahan virus korona harus tetap terjaga. Termasuk ketersediaan alkohol di rumah sakit,” tandas Pinontoan. (Rivco Tololiu)
Tinggalkan Balasan