MANADO- Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dr Steaven Dandel menyampaikan dalam konferensi video, Jumat (8/5/2020) bahwa terdapat dua pasien positif Covid-19 lagi di Sulut. Salah satunya merupakan pelaku perjalanan dari acara keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Hal ini membawa total cluster dari acara kegamaan di Gowa, Sulsel yang ada di Sulut menjadi total delapan kasus, dengan perincian tujuh (orang) di Kota Kotamobagu dan satu (orang) di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujar Dandel.

Dengan total delapan kasus, maka cluster pelaku perjalanan dari acara keagamaan di Gowa, Sulsel yang terlaksana pada Maret lalu, merupakan salah satu penyumbang terbanyak pasien positif Covid-19 di Sulut.

“Kalau dalam scope yang lebih luas juga dengan daerah provinsi tetangga dan juga beberapa provinsi lainnya di Indonesia, maka cluster Gowa ini adalah salah satu cluster yang paling banyak menyumbang kasus positif di seluruh Indonesia,” tukasnya.

Jadi, cluster acara keagamaan di Gowa, Sulsel tersebut, kata Dandel, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kegiatan sosial yang mengumpulkan banyak orang menjadi media penyebaran virus SARS-CoV-2 yang paling cepat.

“Ini yang harus kita pahami bersama bagi seluruh masyarakat di Sulut, sehingga kemudian kita harus menghindari (Pertemuan yang mengumpulkan banyak orang),” jelas Dandel.

Karena itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut ini tak henti-hentinya memberitahukan kepada masyarakat Sulut untuk terus mematuhi imbauan serta anjuran yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.

“Pandemi Covid-19 belum berakhir, kita terus menerima laporan pasien dalam pengawasan (PDP) yang terus masuk ke rumah sakit, sehingga belum saatnya, sekali lagi belum saatnya kita melonggarkan physical distancing serta social distancing,” tandas Dandel. (Fernando Rumetor)