MANADO- Cluster Pasar Pinasungkulan yang akhir-akhir ini menjadi perhatian, baik Pemerintah Kota (Pemkot) Manado maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) karena banyaknya pertambahan kasus pasien posirif Covid-19.

Hal yang cukup mendapat perhatian adalah ada lebih dari 80-an orang yang hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif. Sekadar informasi, rapid test yang reaktif bukan berarti bahwa orang tersebut telah positif Covid-19, akan tetapi masih harus dilakukan pemerikaaan swab untuk memastikannya.

Menurut Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel, bahwa Dinas Kesehatan Manado melaporkan, dari 128 rapid test yang dilakukan, terdapat 47 orang yang hasilnya reaktif, sehingga membawa jumlah total 80-an lebih orang yang hasilnya reaktif.

“Dinkesda Sulut rencana nanti bergabung bersama-sama dengan Dinkes Manado untuk mempercepat screening ini, sehingga kemudian langkah-langkah antisipatif dari Pemkot Manado bisa ditopang oleh Pemprov Sulut,” bebernya saat konferensi video bersama wartawan, Selasa (19/5/2020).

Perlunya kolaborasi dan kerja sama dari kabupaten/kota yang ada bersama dengan Pemprov Sulut, kata Dandel, untuk mengkontain dan mengendalikan penyebaran dari Covid-19, terutama di cluster-cluster seperti cluster Pasar Pinasungkulan ini.

Terlebih, dalam waktu dekat, sambung Dandel, akan ada perayaan Idul Fitri, sehingga perlu langkah-langkah antisipatif yang cepat mengingat pasar menjadi salah satu tempat tujuan masyarakat membeli kebutuhan pokok. “Ini yang akan kita antisipasi,” ungkapnya. (Fernando Rumetor)