MANADO – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara (Sulut) Andi Muh Iqbal Arief bersama Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulut, A Dita Prawitaningsih meletakkan batu pertama pembangunan tempat ibadah Persekutuan Doa Imanuel Kejati Sulut.
Kegiatan peletakan batu pertama ini dilaksanakan Kamis (28/5/2020) pukul 10.50 Wita. Adapun lokasi pembangunan tempat ibadah ini berada di lantai dasar kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara yang letaknya bersebelahan dengan Mushola AT-Taubah yang sudah di bangun sebelumnya.
Acara diawali dengan Ibadah yang di pimpin oleh Pendeta Deysi Sumombo-Saranaung yang sehari-hari bertugas sebagai Pendeta  GMIM di Jemaat Pniel Tuna Wawonasa, kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama setelah itu sambutan dari Wakajati dan Kajati Sulut.
Dalam sambutannya, Wakajati Sulut menyampaikan bahwa oleh karena kasih Tuhan melalui Kajati Sulut, akhirnya tempat beribadah untuk umat Kristiani ada di Kejaksaan Tinggi Sulut.
“Tanpa ada kasih Tuhan dan kasih Bapak Kajati yang mengijinkan tak akan ada bangunan ini.  Saya minta agar gedung yang sudah ada ini dipelihara dan digunakan dengan baik  sebagai tempat beribadah dan berdoa  untuk kita dan semua semua pemimpin-pemimpin kita,” ungkapnya.
Di samping  tempat Ibadah ini sambung Wakajati sudah di bangun Mushola  yang letaknya berdampingan dengan tempat Ibadah umat Kristiani.
“Ini adalah lambang dimana kita akan hidup secara berdampingan, karena kita adalah sama-sama umat Tuhan yang di beri kasih untuk saling mencintai dan mengasihi satu dengan yang lain,” tuturnya.
“Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Kajati  semoga kasih Tuhan selalu menyinari hati Bapak Kajati dan keluarga,” tutup Wakajati.
Kajati Sulut saat sambutan mengatakan bahwa sebetulnya dalam rancangan untuk kantor ini, sebelumnya tidak ada untuk rumah ibadah.
“Namun, kita ketahui bersama bahwa rekan-rekan umat Kristiani tidak ada tempat untuk berdoa dan beribadah sehingga beberapa waktu yang lalu kita berinisiasi untuk membuat tempat ibadah untuk teman-teman yang beragama Kristiani,” ujarnya.
Lanjut dia, tempat yang akan dibangun tempat ibadah ini kata Kajati Sulut, tadinya juga adalah tempat ibadah sehingga  memang sudah jalan Tuhan sehingga tempat ini menjadi itempat ibadah umat Kristiani.
“Saya berharap tempat ibadah ini nanti di manfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman umat Kristiani. Saya juga berharap bangunan ini tentunya dapat terselesaikan dengan cepat sesuai dengan rencana kita,” pungkasnya. (Fernando Rumetor)