MANADO- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menginisiasi program “Di-Pasar” atau Digitalisasi Pasar yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) memilih pasar tradisional sebagai tempat berbelanja kebutuhan pokok ataupun kebutuhan harian.

“Program ini diharapkan bukan hanya sebatas karena adanya Covid-19 saja namun dapat terus berkembang dan sustainable”, beber Eko Adi Irianto, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut.

Faktanya adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut lewat program Bersehati Online telah menyediakan sarana untuk masyarakat melakukan transaksi secara online langsung membeli dari para penjual di pasar tradisional, namun masih membutuhkan promosi dan pengembangan agar dapat digunakan oleh masyarakat luas.

Menindaklanjuti hal tersebut, BI Perwakilan Sulut kemudian melakukan sebuah inisiasi bekerja sama dengan Satu Tampa mengadakan kompetisi untuk menciptakan e-content atau konten digital yang menarik dan persuasif dalam mempromosikan program Bersehati Online ini.

“Mengingat keberadaan media online yang sangat strategis untuk mempromosikan berbagai hal, serta melihat potensi masyarakat yang kreatif dan memiliki banyak ide, maka program ini diharapkan dapat sukses mempromosikan program bersehati online serta mengumpulkan para content creator untuk berkontribusi bersama,” ujar Lady Giroth selaku, VP dari Satu Tampa.

Giroth menyebutkan bahwa 50 ide dan video terbaik akan mendapatkan hadiah menarik, serta terdapat hadiah utama bagi tiga orang pemenang pada masing-masing kategori. Adapun total keseluruhan hadiah sebesar Rp15.000.000.

Untuk pendaftaran dan info lebih lanjut dapat mengetik link bit.ly/DiPasar atau dapat mengunjungi instagram @satutampa. (Fernando Rumetor)