MANADO— Menyambut new normal atau kenormalan baru di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), beberapa daerah mulai membuka kembali tempat-tempat peribadatan.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, berdasarkan hasil analisa epidemiologi, sebenarnya zona hijau di Sulut itu hanya ada dua, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Kepulauan Sitaro).
“Karena mereka tren epidemiologinya menurun, sehingga kemudian dikategorikan daerah hijau dan tentunya ada pertimbangan untuk bisa memulai aktivitas kembali, walaupun dengan pendekatan protokol Covid-19 yang ketat,” ujarnya saat konferensi video bersama wartawan, Selasa (9/6/2020).
Sementara itu, menurut Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sulut, Jemmy Kumendong menyampaikan, bahwa sesuai edaran Kementerian Agama dalam rangka menghadapi new normal, keputusan pembukaan tempat peribadatan diserahkan kepada daerah, terlebih kepada pemimpin-pemimpin agama.
“Tentu dengan memperhatikan situasi dan kondisi. Yang daerah hijau Boltim dan Sitaro tentu otomatis diberlakukan new normal, tetapi daerah lain tentu bagian dari kebijakan kepada daerahnya masing-masing (Terkait pembukaan tempat peribadatan),” tandas Kumendong.
Anggota Tim Humas Gugus Tugas Covid-19 Sulut ini meyampaikan, apabila di daerah-daerah seperti Manado dan Minahasa, memang ada penekanan dari pimpinan untuk belum melaksanakan peribadatan dulu.
“Dan itu dilaksanakan oleh para kepala daerah yang ada di daerah-daerah ini, terlebih ketika kurva epidemiologi di Manado dan sekitarnya itu menjadi sangat tinggi akhir-akhir ini,” beber Kumendong.
Kata dia, rekomendasi dari pihaknya, yang juga melihat hasil rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu, yakni belum melaksanakan peribadatan di rumah-rumah ibadah yang ada.
Diketahui, hingga hari ini total akumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut sebanyak 527 orang. Dimana 81 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, 50 orang meninggal, serta 396 orang sementara dilakukan perawatan di rumah sakit yang ada di Sulut. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan