MANADO- Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dr Steaven Dandel mengatakan, terdapat 109 pasien positif Covid-19 di Kota Manado yang belum dievakuasi dan diisolasi di rumah singgah.
“Saat dikonfirmasi ke Gugus Tugas Manado, masih belum pasti tindakan apa yang akan diambil terkait orang yang terkonfirmasi positif ini untuk diisolasi di mana karena rupanya rumah singgah mereka masih dipersiapkan,” ujarnya saat konferensi video bersama wartawan, Jumat (19/6/2020).
Karena itu, kata Dandel, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Manado, dimana pihaknya akan membantu mengevakuasi pasien-pasien tersebut ke rumah singgah milik Pemprov Sulut.
“Tapi sesuai kapasitas yang ada di rumah singgah Provinsi Sulut, karena kita juga harus menjaga kapasitas rumah singgah kita, sebab kebijakan terkait screening orang dengan rapid test di bandara masih berlangsung, sehingga kalau ada yang reaktif, harus juga disediakan rumah isolasi atau rumah singgah ini,” jelasnya.
Lanjut Dandel, sebagian pasien positif Covid-19 yang memang mendesak untuk dievakuasi dan diisolasi di rumah singgah akan segera ditampung di rumah singgah Bapelkes Malalayang.
“Di Bapelkes itu sudah ada dua ruangan yang dikonversi menjadi ruang isolasi sementara, dalam bentuk velbed (Tempat tidur lipat) daripada mereka tidak diisolasi dan ada di tempat yang padat penduduk,” terang Dandel.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut itu menyampaikan bahwa kurang lebih ada 10 sampai 20 orang yang akan segera dievakuasi ke Bapelkes pada malam ini.
“Orang-orangnya lagi dikumpulkan dan dihubungi. Nanti juga akan dipisahkan yang memang urgent untuk segera dimasukkan ke dalam rumah singgah dan yang bisa isolasi mandiri karena rumahnya memadai,” tukas Dandel. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan