MANADO – Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar web seminar (webinar) dengan tema “Akuaponik, Ketahanan Pangan dan Gizi Ikan Lawan Covid-19” di Manado, Sabtu (20/6/2020).
Ketua TP PKK Sulut, Rita Tamuntuan saat sambutan mengajak semua peserta webinar untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan pada era new normal di tengah pandemi Covid-19.
“Suka atau tidak suka, kita harus sesegera mungkin masuk pada era new normal, demi ketahanan pangan dan ketahanan sosial, ekonomi, politik di masa pandemi Covid-19. Kita harus produktif, bekerja, beraktifitas seperti semula dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, karena kita beraktifitas di tengah pandemi Covid-19 yang sangat berbahaya,” Tamuntuan.
Kepada peserta webinar, istri Gubernur Olly Dondokambey ini menerangkan, tujuan dilaksanakannya webinar untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 melalui budidaya akuaponik.
“Adapun tujuan webinar ini adalah untuk mengajak kader PKK mempraktekan budikamber (budidaya ikan dan sayuran dalam ember), vertiminaponic (budidaya verticulture, ikan dan hidroponik), aquabioflok (kombinasi kolam ikan system bioflok dan sayuran), dan floating raft (sistem tanaman terapung dan ikan) dan untuk mengetahui gizi ikan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh melawan Covid-19,” jelasnya.
“Kemudian untuk mengupayakan peningkatan nilai tambah (value added) ikan akuaponik dengan diversifikasi pengolahan, untuk menjaga ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi,” sambungnya.
Untuk itu, Ketua TP PKK Sulut ini mengajak seluruh kader PKK mampu berinovasi dan memanfaatkan peluang komersialisasi dan produksi akuaponik, yaitu sayuran dan ikan.
Rita juga menekankan pentingnya ketersediaan berbagai makanan sumber protein keluarga, memberdayakan berbagai sumber daya lokal semaksimal mungkin mulai dari keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah dengan teknologi tepat guna akuaponik.
“Akuaponik merupakan salah satu solusi masalah kelesuan ekonomi rumah tangga, di mana hasilnya dapat diolah sedemikian rupa sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan meningkatkan ekonomi keluarga serta berkontribusi dalam ketahanan pangan. Pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa,” paparnya.
Rita menjelaskan bahwa ketersediaan pangan yang tidak mencukupi dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Tambah dia, berbagai gejolak sosial dan politik juga dapat terjadi jika ketahanan pangan terganggu, bahkan membahayakan stabilitas nasional karena krisis pangan akan menyulitkan orang mendapat asupan pangan yang bergizi padahal salah satu cara mencegah terinfeksi Covid-19 adalah konsumsi makanan yang bergizi.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan kader PKK dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Sangat diharapkan seluruh peserta dapat memahami dan mampu mempraktekan di rumah masing-masing,” tutupnya. (rivco tololiu)