TONDANO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melalui Dinas Kesehatan akan mengadakan dua alat uji sampel swab Covid-19 di laboratorium.

Hal tersebut dikatakan langsung Bupati Minahasa Royke Octavian Roring saat dirinya mencanangkan Desa Kanonang Satu, Kecamatan Kawangkoan Barat sebagai Kampung Mapalus Mantap Covid-19, beberapa waktu lalu.

“Pemkab Minahasa sedang berusaha bersama-sama Forkopimda untuk menyiapkan dua set alat yang bisa dipakai untuk tes swab Covid-19. Ini dilakukan agar kita tidak menunggu terlalu lama, yang bisa memakan waktu hingga sebulan,” ungkapnya.

Menurut dia, pengadaan dua alat untuk tes swab ini dimaksud agar orang tanpa gejala (OTG) yang berpeluang begitu cepat menjangkiti orang lain dapat segera ditangani dan dicegah agar penyebarannya tidak meluas, karena hasilnya cepat diketahui.

“Kita adakan alat ini nanti, sehingga ada OTG yang dengan begitu cepat menjangkiti yang lain sebelum ketahuan yang bersangkutan positif, akan cepat diatasi. Artinya, kalau hasil tesnya lebih cepat keluar maka akan lebih cepat ditangani,” ujarnya.

“Kami sedang berusaha lakukan koordinasi lintas sektoral untuk ini agar dua alat ini bisa segera ada di Minahasa. Saat ini di Puskesmas Koya sudah ada satu alat tapi belum lengkap. Harapan kami, dengan lengkapnya alat ini kita bisa langsung melakukan tes dan hasilnya bisa segera keluar dan segera diketahui OTG sebelum yang bersangkutan menjangkiti yang lain,” sambungnya.

Di sisi lain, Pemkab Minahasa bersyukur ada banyak pasien positif Covid-19  yang boleh sembuh dan dipulangkan. Dimana, kepulangan pasien yang sembuh ini bisa kembali diterima masyarakat, bahkan disambut gembira dan sukacita, untuk kembali berbaur bersama.

“Kita bersyukur banyak pasien positif Covid-19 di Minahasa yang sembuh, dimana mereka juga kembali diterima di tengah masyarakat dengan sukacita, baik oleh masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Tidak ada yang ditolak, ini bukti bahwa kita betul-betul menerapkan yang namanya torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Minahasa dr Maya Rambitan, ketika diwawancarai Jumat (3/7/2020) pagi mengatakan, saat ini memang sudah ada satu unit alat di Puskesmas Koya. Hanya saja, itu masih harus dilengkapi agar khusus digunakan periksa swab.

“Di Puskesmas Koya ada satu unit. Tapi, belum ada catridge yang khusus digunakan pemeriksaan Covid-19, yang ada saat ini adalah catridge untuk pemeriksaan penyakit TBC, itu yang akan kita ganti. Nantinya juga, kami akan menambah satu lagi alat lengkap dengan catridge khusus Covid-19, yang akan ditempatkan di RSUD Sam Ratulangi Tondano,” terang Rambitan.

Menurut dia, kedua alat ini akan dioptimalkan secara terpisah. Alat yang di Puskesmas Koya akan dioptimalkan untuk screening dan tracking orang suspect Covid-19, sedangkan alat yang nantinya akan ditempatkan di RSUD akan dioptimalkan untuk tujuan diagnosa Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Sementara, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Minahasa terus meningkat. Hingga saat ini 121 pasien positif Covid-19 di Minahasa, 41 pasien diantaranya telah sembuh. Pemkab Minahasa tetap berusaha menyampaikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang kuncinya hanya lima yakni, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, sediakan hand sanitizer dan sesampai di rumah harus segera membersihkan diri. (Martsindy Rasuh)