MANADO – Apel Operasi Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan (OPDPK) penanganan Covid-19 Pangkalan TNI AU (Lanud) Sam Ratulangi dipimpin langsung oleh Mayor POM Benyamin Sirait di halaman Mako ‘Tentara Langit’ Lanud Sam Ratulangi, Senin (31 /08/2020).
Anggota TNI AU sejumlah 88 orang terlibat secara aktif dalam pelaksanaan penegakkan disiplin protokol kesehatan ini.
Mayor POM Sirait dalam laporannya kepada Asops Kasdam XIII/ Merdeka dengan tembusan kepada Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Abram Tumanduk, melaporkan bahwa kegiatan Operasi telah berlangsung aman. Beberapa tempat menjadi pos penjagaannya. Seperti OPDPK Pos Bandara Sam Ratulangi, beberapa tempat perbelanjaan franchise, OPDPK Pasar Tani Kecamatan Mapanget. OPDPK Pasar Segar GPI Mapanget, serta OPDPK Water Boom GPI Mapanget, walaupun belum dibuka operasionalnya.
Juga OPDPK Pasar Perum Paniki Kecamatan Mapanget. OPDPK Sutan Raja Gym /Sport dan Karpet biru Mapanget. OPDPK Bank BRI Unit Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. OPDPK Puskesmas Kwandang, Gorontalo Utara. OPDPK RSUD Zainal Umar Sadiki, Gorontalo Utara. OPDPK Pelabuhan Kwandang, Gorontalo Utara. OPDPK Pasar Moluo, Kwandang, Gorontalo Utara.
“Dalam pelaksanaan tugas berjalan aman dan terkendali. Hal-hal yang menonjol nihil atau tidak ada,” ujarnya. Berdasarkan pada Telegram Panglima TNI nomor 687 tahun 2020 tentang penekanan untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Panglima Koopsau II telah memerintahkan kepada satuan jajarannya agar menindaklanjuti dan membuat perencanaan serta langkah-langkah yang nyata serta terinci. Dalam rangka pendisiplinan protokol kesehatan di wilayah masing-masing khususnya penggunaan masker di tempat keramaian dan ruang publik.
“Bagi kita personel TNI telah menerima intruksi untuk melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan secara terus-menerus. Sampai vaksin Covid-19 ditemukan, yakni penggunaan masker dan cuci tangan serta tetap jaga jarak. Demikian pula, sosialisasi yang masif tentang penggunaan masker kepada masyarakat,” bebernya dihadapan peserta apel.
“Laksanakan tindakan extraordinary dalam penanganan saat ini. Gunakan kearifan lokal dengan bahasa daerah, adat istiadat setempat, untuk memudahkan masyarakat dalam menangkap pesan yang disampaikan. Memaksimalkan sarana dan prasarana seperti banner, pamflet dan medsos. Melaksanakan langkah-langkah inovatif dan kreatif seperti Kampung Tangguh di Jatim dan Pendekar Waras di Madiun,” sambungnya.
Mayor POM Sirait juga memotivasi anggota untuk lebih optimal terkait tracking, pendataan, dan sosialisasi, serta edukasi kepada masyarakat. Ia mengharapkan agar anggota untuk lebih optimal dalam pelaksanaan tugas karena tugas adalah kehormatan. “Perhatikan keamanan diri prajurit masing-masing, dan keluarga serta masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan menjadi teladan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pelaksanaan ini pun telah berkoordinasi dengan Pemprov ataupun Pemkot dan Polri, serta Gugus Tugas Daerah dan Komando ataupun instansi terkait guna kelancaran pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan penanganan wabah Covid-19 dilakukan sesuai standar dan prosedur dengan pendampingan Dinas Kesehatan setempat, dan memperhatikan keamanan personel dan berita. OPDPK rencananya akan tetap berlanjut sampai pandemi Covid-19 reda. Kegiatan ini telah berlangsung sejak awal Agustus 2020.
Terpisah, Dansatpomau Lanud Sam Ratulangi Mayor POM Andi Irawan telah mengatur pula BKO anggota Lanud Sam Ratulangi pada kegiatan pengamanan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. “Sesuai petunjuk Danlanud Sam Ratulangi, untuk BKO PAM Bandara Sam Ratulangi ada empat orang. Terdiri dari dua personel POMAU Lanudsri dan dua personel staf Lanudsri,” ucapnya
“Selama satu tahun ini telah dilaksanakan oleh staf Senkom dan enam bulan ini oleh staf Ruops. Sehingga selanjutnya terhitung mulai tanggal 1 September, akan di gilir untuk dua bulan sekali. Mohon perhatiannya dan kebijaksanaan dari para Perwira”, kata Mayor POM Andi Irawan dalam pesannya kepada seluruh perwira Lanud Sam Ratulangi Manado. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan