MANADO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah (DKPD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Tienneke Adam mengawal ekspor kedua produk perikanan Sulut ke Jepang.
Sekira 6,5 ton produk perikanan di daerah ini diterbangkan ke Negeri Sakura lewat Cargo Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Rabu malam (23/9/2020).
“Ekspor kedua malam ini melibatkan enam perusahaan,” ungkap Tienneke.
Lanjut dia, produk perikanan yang diekspor yakni sebanyak 6,144 ton ikan Tuna segar, serta sampel Lobster 20 kg bersama Nila yang berjumlah hampir 200 kg.
“Khusus ikan Tuna dikirim sesuai dengan permintaan buyer,” tuturnya.
Tienneke menjelaskan, produk perikanan yang diekspor seperti Nila harus fresh.
“Artinya betul-betul ikan fresh dan great yang diminta harus gread A. Kalau yang gread B+ saja, itu tidak masuk,” bebernya.
Olehnya, Tienneke mengaku agar ekspor perikanan Sulut meningkat maka diharapkan para nelayan di Sulut untuk mementingkan kualitas hasil tangkapan.
“Sebenarnya jumlah atau banyaknya ikan itu nomor dua. Tetapi yang lebih baik walaupun jumlahnya hanya sedikit tetapi kualitasnya baik atau fresh, maka harganya pasti sangat tinggi,” tandasnya. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan