MANADO – Steven Kandouw calon wakil gubernur (Cawagub) Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan momen Hari Pancasila harus dihayati makna dan nilai luhurnya.

“Ini adalah momen di mana kita semua, terutama generasi muda untuk menghayati nilai-nilai Pancasila yang tidak lekang oleh waktu,” ungkap Kandouw pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2020, kemarin.

“Pancasila tidak sekadar kata-kata, tapi dia adalah pandangan hidup, way of life, yang perlu diamalkan oleh kita semua termasuk generasi milenial yang mulai melupakan makna Pancasila,” sambung Wakil Gubernur Sulut yang sedang mengambil cuti tersebut.

Untuk itu, kata dia, Pancasila harus benar-benar menjadi cermin dari sikap dan perilaku bangsa, agar Bangsa Indonesia bisa selamat sentosa dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

Ia menegaskan, kehebatan Indonesia hari ini tidak lepas dari sejarah panjang dialektika berbangsa dan bernegara, yang membuat bangsa ini semakin teruji, terasa, hingga terbentuk semangat persatuan Indonesianya.

Satu diantaranya adalah peristiwa 30 September yang melahirkan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Meski tidak sedikit yang mempertanyakan peristiwa tersebut, tidak bisa dipungkiri ketika itu Garuda sedang sakit sekarat, dan melewati peristiwa kelam yang banyak menyeret energi bangsa hingga hari ini.

“Namun, ada satu hal yang sangat esensi bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup tetap bertahan dan menang dalam menghadapi berbagai gelombang berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (rivco tololiu)