MANADO – Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni bersama jajaran Forkopimda Sulut secara marathon melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa dan Kota Tomohon, Selasa (13/10/2020).
Kedatangan Pjs Gubernur Fatoni bersama Forkopimda Sulut disambut hangat jajaran pemerintah dan forkopimda di kabupaten/kota yang dikunjungi.
Pertemuan berlangsung penuh kekeluargaan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Adapun kegiatan ini merupakan program dari Forkopimda Sulut untuk mengunjungi kabupaten/kota yang ada di Sulut dalam rangka memperkuat sinergitas, silaturahmi, koordinasi, komunikasi serta melihat situasi dan kondisi yang ada di daerah.
Pada kesempatan itu, Fatoni menyampaikan ada 3 tugas besar yang dihadapi bersama saat ini, yaitu pilkada serentak, penanganan Covid-19 dan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Ia mengimbau semua pihak bersinergi mendukung dan menjaga kelancaran tahapan pilkada di Sulut agar pilkada dapat berlangsung damai, aman dan lancar dengan terus menerapkan protokol kesehatan 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan yang terbukti secara efektif dapat menurunkan penularan Covid-19.
“Ini sudah terbukti, di Sulawesi Utara justru pada saat Pilkada ini Covidnya turun dan ini mendapat apresiasi dari kepala satgas penanganan Covid-19 pusat,” katanya.
Terkait penggunaan masker, Fatoni mengajak semua pihak menyukseskan penggunaan masker lewat Gerakan Sulut Bermasker
“Sehingga bukan hanya terpaksa menggunakan masker tetapi ini merupakan budaya karena kondisi Covid,” ujarnya.
Lanjut Fatoni, selain protokol kesehatan 4M, pemerintah juga melakukan langkah 3T untuk mengetahui dan mencegah penularan Covid-19.
“Dalam pandemi ini pemerintah melaksanakan 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Ini untuk memutus mata rantai penularan Covid,” ucapnya.
Fatoni juga menuturkan bahwa penanganan Covid tak bisa dilakukan terpisah namun harus dilakukan bersamaan dengan penanganan di bidang ekonomi ibarat gas dan rem.
Maksudnya dalam menangani kesehatan kalau ini terlalu kencang misalnya dengan lockdown maka ekonomi akan hancur, tapi kalau ekonomi dilepas maka kesehatan yang berantakan.
“Ini harus bisa berjalan bersamaan,”kata Fatoni.
Mengenai UU Cipta Kerja, Fatoni mengajak semua pihak tetap menjaga situasi Sulut tetap kondusif dan terus mempertahankan Sulut sebagai daerah yang aman, tentram dan toleran.
“Dan ini harus kita tangani dengan serius. Serta mari kita tetap semangat,” bebernya.
Lebih lanjut, Fatoni juga mengapresiasi seluruh jajaran pemkab/pemkot yang telah melaksanakan kegiatan dialog ini serta selalu menjalin sinergitas dan silaturahmi dengan forkopimda kabupaten/kota sehingga situasi di daerah tetap berjalan aman dan kondusif.
Adapun rangkaian kegiatan ini turut dihadiri Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Pjs Bupati Minahasa Utara Clay Dondokambey, Bupati Minahasa Roy Roring, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey,Wali Kota Tomohon Jimmy Eman dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan