MANADO – Pandemi tidak menyurutkan komitmen PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW) dalam melakukan kegiatan safety riding. Sejak Januari hingga November 2020, DAW telah melaksanakan edukasi Safety Riding kepada 23 sekolah dan satu universitas di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang diikuti oleh 922 peserta.

Tidak hanya itu, DAW juga memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada komunitas Honda, pengguna Sepeda Motor Honda dan karyawan atau pekerja swasta yang diikuti oleh 810 peserta. Beradaptasi dengan pandemi, DAW mengutamakan kegiatan ini dilakukan secara daring.

Jika edukasi dilakukan secara langsung, protokol kesehatan diterapkan secara ketat seperti seluruh peserta menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh serta mewajiban jumlah peserta hanya 50% dari kapasitas area edukasi.

Para peserta mendapatkan pembelajaran teknik dasar pengguna sepeda motor seperti memprediksi bahaya di jalan raya, berkendara saat musim hujan hingga berkendara jarak jauh. Selain teknik berkendara, para peserta juga diedukasi mengenai penggunaan riding gear yang tepat saat berkendara dan juga bertoleransi dengan pengendara lainnya serta berkendara aman dan sehat selama pandemi.

Instruktur Safety Riding DAW, Ronald Manueke mengatakan bahwa Honda terus berusaha menjaga komitmen dan konsistensinya dalam mengampanyekan keselamatan berkendara kendati di masa pandemi virus korona ini.

“Melalui edukasi ini, kami berharap para peserta dapat menjadi bagian dari duta safety riding dengan memberi contoh dan mengimplementasikan ilmu-ilmu keselamatan berkendara yang dipelajari di tengah masyarakat,” ujarnya dalam rilis yabg diterima wartawan SINDOMANADO.COM, Rabu (23/12/2020).

Dalam memberikan edukasi secara virtual, instruktur safety riding menyajikan materi dan metode yang sudah disesuaikan dengan kondisi pandemi, terutama dalam hal penyampaian pelatihan berkendara aman. Agar lebih interaktif, materi yang digunakan banyak berbentuk visual seperti gambar ilustrasi dan video hingga games menarik seperti Quizizz.

“Pandemi Covid-19 yang melanda tidak menyurutkan kami untuk terus memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada masyarakat dan pengguna sepeda motor khususnya para pelajar,” sebutnya.

“Dengan materi dan teknik pengajaran yang kreatif namun tetap informatif menjadi salah satu kunci kami dalam menghadirkan edukasi yang lebih interaktif dan mudah diterima oleh para peserta edukasi,” kunci Ronald. (Fernando Rumetor)