MANADO – Ken Sugijanto, salah satu Dosen Manajemen di Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya dan juga seorang travel influencer mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan lebih dari 50 hotel di Bali pada Agustus-November 2020 lalu.

Hal ini diperuntukan agar sektor pariwisata di Bali yang sempat mengalami penurunan akibat Covid-19 mengalami pemulihan. Beberapa hotel yang berkolaborasi antara lain St. Regis Bali Resort, Four Seasons Resorts Bali, COMO Hotels Bali, Sofitel Nusa Dua Beach Resort, Viceroy Bali, Bulgari Resort Bali, Hanging Gardens of Bali, A Luxury Collection Hotel, The Garcia Ubud, dan lain-lain.

Sebelum adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), biasanya hotel berkolaborasi dengan influencer yang berasal dari luar negeri sehingga dapat meningkatkan minat International Tourist untuk menginap di hotel. Namun dengan adanya pandemi, hotel mulai beralih target menjadi segmen lokal.

Karena itu, influencer yang berasal dari dalam kota lebih dilirik oleh hotel untuk meningkatkan okupansi. Hotel di Bali yang telah merubah pasar menjadi segmen lokal memilih Kota Surabaya untuk dijadikan target pasar dan Ken merasa beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan hotel-hotel yang ada di Bali. Senin (1/2/2021) pagi, Ken ‘membakar’ semangat para peserta Webinar BALI UNFORESEEN ‘The Struggle Through The Pandemic’. “

Dia mengatakan, keadaan hotel yang kurang baik tidak membuat hotel-hotel tersebut berhenti berinovasi. Sebagai dosen Manajemen, Ken juga mengatakan bahwa dalam bisnis perhotelan harus lebih mementingkan inovasi dan kreativitas, sehingga tidak menurunkan performa hotel tersebut. Sebagai contoh, jika hotel-hotel tersebut mengubah pasar dari internasional ke lokal, maka harga kamar juga harus ikut menyesuaikan, dan fasilitas juga harus diubah sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

Menurut Ken, Pulau Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang layak dikunjungi selama pandemi, karena protokol kesehatan yang dimiliki setiap hotel juga sudah disesuaikan dengan standar yang ada, dan harganya yang tergolong ekonomis. Metode transportasi udara yang digunakan juga telah dilengkapi dengan filter udara HEPA (High-efficiency Particulate Air) filters yang dapat menyaring 99.99% partikel udara.

Saat ini, banyak agen travel yang dapat membantu untuk mendapatkan voucher hotel bintang lima di Bali dengan harga yang ekonomis, namun dirinya lebih merekomendasikan agen travel Evan Rachmad (@evanrachmad) sebagai agen travel yang terpercaya. Ken juga menceritakan mengenai suka dan duka sebagai seorang travel influencer.

Menemukan hal-hal baru, menambah koneksi, bertukar wawasan merupakan keuntungan yang diperoleh Ken selama berkolaborasi dengan hotel-hotel tersebut. Namun, banyak tenaga yang harus dikeluarkan saat menjalani kolaborasi tersebut, seperti berpindah-pindah hotel, membuat konten yang menarik hingga harus melakukan pengambilan video selama satu hari penuh.

Dengan adanya kesempatan tersebut, Ken berharap agar dapat terus menjadi travel influencer yang menginspirasi dan dapat berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata di Indonesia. Tidak hanya menjadi travel influencer di Indonesia, Ken juga memiliki tujuan untuk menjadi travel influencer di kanca Internasional.

Dan hal tersebut dibuktikan dengan adanya ajakan kolaborasi dari hotel-hotel yang ada di Turki. Namun hal tersebut harus diturunkan karena adanya kondisi lockdown di sana. Diakhir, Ken menyampaikan bahwa dalam berkarya, haruslah berkarya sebanyak-banyaknya. Berkarya tidak hanya di dalam negeri namun sampai ke luar negeri.

Ken juga berharap agar para generasi muda di Kota Surabaya belajar dari pengalaman dirinya dan ikut membantu memajukan sektor pariwisata di Indonesia. “Di masa pandemi ini, mari kita saling membantu dan menjaga diri masing-masing yang dapat dimulai dari menaati protokol kesehatan sehingga keadaan Negara bisa pulih lebih cepat,” kuncinya. (Fernando Rumetor/*)