MANADO— Telah hadirnya aturan terkait diskon PPnBM ini pun disambut baik oleh para diler-diler mobil yang ada di Kota Manado. Branch Manager Hasjrat Toyota Manado Tendean, Budi Priandana mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik program pemerintah dengan adanya relaksasi atas PPnBM ini.
“Kami menyambut baik aturan ini. Salah satunya kita bisa mendapatkan penurunan harga jual karena dihilangkannya PPnBM dan menjadi 0%. Sebab selama ini PPnBM di masing-masing tipe dan segmen mobil itu berbeda,” pungkas Budi saat diwawancarai wartawan KORAN SINDO MANADO, kemarin.
“Kita sudah menerapkan aturan terkait PPnBM ini. Per tanggal 1 Maret ini kita sudah mendapatkan harga acuan, dimana ada penurunan Rp 13.000.000 sampai Rp 20.000.000 lebih untuk berbagai tipe merek mobil Toyota yang dapat relaksasi PPnBM,” ujarnya.
Diketahui, diskon menjadi 0% ini dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB). Ia memberikan contoh seperti di segmen low MPV yang nilai PPnBM-nya sebesar 10%, maka pada periode Maret-Mei 2021 ini mendapatkan diskon menjadi 0% saja.
“Otomatis ada penurunan harga sebesar 10%. Itu bukan dari harga On the Road (OTR) ya, tetapi dari NJKB. Contohnya Avanza itu ada penurunan harga mulai dari Rp 13.500.000 di tipe paling bawah sampai Rp 16.000.000 di tipe Veloz paling atas,” sebutnya.
Kemudian di tipe Rush ada penurunan dari Rp 18.000.000 sampai Rp 19.000.000. “Lalu di Yaris itu Rp 19.000.000 sampai Rp 20.800.000. Untuk Vios memang yang penurunan paling tinggi karena dia kelas sedan. Tapi yang penjualannya paling banyak di kita itu Avanza dan Rush,” kata Budi.
Ia pun menyebut bahwa bagi masyarakat yang ada di daerah Manado dan sekitarnya yang ingin menikmati diskon ini bisa langsung memesan mobil dengan tipe-tipe tersebut. “Karena sepanjang sejarah Toyota berdiri belum pernah mengalami penurunan harga kendaraan seperti ini,” ungkapnya.
Budi melihat juga banyak masyarakat yang ingin membeli mobil baru di bulan Februari lalu, namun mengurungkan niatnya dan memilih membeli di bulan Maret ini karena diskon PPnBM ini. “Jadi yang antri di bulan Februari lalu sebenarnya sudah banyak juga. Sehingga bagi sobat Hasjrat Toyota yang mau membeli mobil baru ya secepatnya di bulan ini,” pungkasnya.
Budi pun berharap dengan diskon ini dapat menggairahkan masyarakat membeli mobil baru. Sebab sebagai salah satu pengelola dealer, dampak pandemi terhadap penjualan mobil cukup terasa. Bahkan pengurangan penjualan mobil sampai 45% yang dialami pihaknya.
“Semoga dengan adanya ini juga bisa meningkatkan ekonomi kita dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri otomotif bisa kembali mendapatkan profit. Bagus juga langkah pemerintah seperti ini,” tuturnya seraya menambahkan bahwa penerimaan pajak pemerintah dari kendaraan bermotor ini cukup besar setiap tahunnya.
Tak hanya berdampak bagi para Agen Pemegang Merek (APM) saja, namun juga relaksasi diskon ini akan berdampak positif pada vendor-vendor yang menyuplai bagian-bagian dari sebuah kendaraan bermotor.
“Industri-industri kecil yang menjadi vendor kita pasti juga akan naik pendapatannya. Ini saling berkaitan. Dan bisa juga rekrutmen karyawan baru bisa ada lagi, karena yang beberapa waktu ini sempat terhenti kan,” beber Budi.
Sementara itu, Branch Manager Honda KMG Manado, Muhamad Iqbal pun optimis penjualan tipe-tipe mobil Honda yang masuk dalam skema diskon ini akan membaik. Pihaknya pun tengah menunggu arahan dari PT Honda Prospect Motor (HPM) terkait harga jual beberapa tipe itu.
“Ada Brio RS, Mobilio, BR-V dan HR-V yang masuk skema ini. Pastinya ada potongan harga, tetapi kita masih menunggu dari HPM untuk harga barunya setelah diskon PPnBM. Kami pun apresiasi pemerintah karena hal-hal seperti ini bisa membantu menaikkan penjualan mobil,” tuturnya.
Apalagi tipe Brio RS dan Mobilio, sebut Iqbal, yang menjadi primadona mobil Honda di kalangan masyarakat Kota Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya. “Jadi dengan adanya diskon PPnBM ini kita berharap penjualannya akan lebih besar juga dari tipe-tipe mobil lainnya,” ungkapnya.
Pihak Honda KMG Manado pun telah mulai bersiap-siap untuk melakukan berbagai macam promosi untuk menggaet pembeli, tatkala harga OTR yang sudah dipotong diskon PPnBM ini telah didapatkan.
“Kalau konfirmasi harga baru dari HPM sudah ada, maka akan kami siapkan promo-promonya dan kita sampaikan melalui akun media sosial Honda KMG Manado. Pastinya kami sudah menerapkan aturan ini,” pungkasnya.
“Kami yakin di tahun 2021 penjualan mobil kami akan membaik, dimana kita melihat bahwa pemerintah juga terus merangsang pertumbuhan di industri otomotif seperti lewat diskon PPnBM ini, supaya pergerakan ekonomi kita bisa makin membaik,” tambah Iqbal.
Senada disampaikan Kepala Cabang Daihatsu Branch Manado Paal Dua, Sonny Walangare. Ia menyebutkan bahwa pihaknya siap menjual Xenia, Grand Max Minibus, Luxio, serta Terios dengan harga yang sudah mendapatkan diskon PPnBM ini.
“Setting harga kita mulai bulan Maret 2021 ini sudah dikenakan diskon PPnBM 0% ini. Tapi kita menunggu harga settingan dan wilayah, mungkin tanggal 5 atau 6 Maret itu sudah ada harganya dan langsung akan kita implementasikan,” papar Sonny.
Adapung, bebernya, untuk beberapa tipe mobil yang sudah ada dan merupakan barang ready unit di tempatnya, akan diberikan diskon-diskon khusus. “Dan untuk kendaraan-kendaraan yang baru masuk bulan Maret ini, dengan sendirinya sudah terkena diskon PPnBM,” terangnya.
Kendati diskon PPnBM yang diberikan terkesan terlambat, yang mana seharusnya sudah dikucurkan sejak 2020 lalu, tetapi Sonny menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik aturan ini. “Ada bagusnya juga, sebab dengan berlakunya ini akan bisa merangsang pembelian mobil dari para customer,” harap dia.
Dikatakannya, semua merek Mobil pasti akan berlomba-lomba memberikan berbagai tawaran penjualan yang menarik guna mendorong angka penjualan, termasuk Daihatsu sendiri. “Dari customer kami sudah ada yang bertanya-tanya memang tentang ini. Bahkan ada yang sudah menahan dahulu untuk tak membeli mobil pada bulan lalu,” ucap Sonny.
“Ini plus minus sebenarnya. Dimana jadinya penjualan kita bulan Februari lalu tak sesuai harapan, tetapi plusnya penjualan di bulan Maret ini bisa meningkat. “Saya optimis diskon ini bisa mendongkrak penjualan, sebab memang tahun lalu luar biasa memang dampak Covid-19 terhadap penjualan yang ada,” kuncinya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan