TONDANO – Program Vaksinasi tahap pertama terhadap pelayanan publik di Kabupaten Minahasa sudah selesai. Sementara untuk tahap kedua Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa sudah membeli sebanyak 1000 dosis vaksin. Hanya saja jenis vaksin yang akan digunakan sudah bukan lagi Sinovac melainkan sudah diganti dengan Vaksin CoronaVac yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd bekerja sama dengan PT Bio Farma.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Minahasa dr Maya Rambitan mengatakan Vaksin CoronaVac sudah siap untuk disuntikkan. Dari kedua vaksin yang kita gunakan hanya namanya berbeda. Yang satu Sinovac dan satunya lagi CoronaVac, tapi fungsi dan manfaatnya sama.

“Yang membedakan kedua Vaksin ini, dapat dilihat dari Vial atau botol kecil tempat penyimpanan cairan obat (vaksin). Kalau Sinovac 1 botol hanya dapat dipakai 1 orang, sedangkan CoronaVac 1 Vial dapat digunakan oleh 10 orang,” jelas dr Maya.

dr Maya juga mengatakan Vaksin Sinovac tahap pertama sudah diberikan atau disuntik kepada pelayan publik di Minahasa. Sedangkan vaksin tahap kedua sudah tak lagi menggunakan Sinovac, melainkan CoronaVac dan vaksin ini sudah tersedia dan telah digunakan sejak minggu lalu.

“Vaksin CoronaVac telah diambil di Dinas Kesehatan Provinsi sebanyak 880 vial dari 1000 vial yang disiapkan. Dan Vaksin yang terpakai atau telah disuntik kepada pelayan publik beberapa hari lalu hanya 100 vial, dan sisanya akan disalurkan sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Lanjut dr Maya juga mengatakan jika stok Vaksin CoronaVac habis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa bisa bermohon penambahan Vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi.

“Permohonan penambahan Vaksin CoronaVac bisa dilakukan, asalkan disertakan dengan data yang jelas,” kata dr Maya.

Ditambahkannya, vaksin ini memang perlu disalurkan kepada pelayan publik di jajaran Pemkab Minahasa, serta pedagang pasar dan hamba-hamba Tuhan. Ini dimaksud, karena aktivitas mereka sering berinteraksi dengan banyak orang.

“Untuk itu, penyuntikan Vaksin ketubuh manusia sangatlah penting karena mampu mendorong dan menciptakan antibodi tubuh, sehingga dapat melawan serangan virus corona,” tutup dr Maya.

(KORAN SINDO MANADO/Michael Tumbelaka)