TONDANO – Memasuki Tahun Ajaran Baru, sekolah akan memberikan opsi tatap muka kepada siswa dengan persetujuan orang tua.

Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Kepala Dinas Pendidikan Reviva Maringka kepada Koran Sindo Manado mengatakan bahwa mengikuti pola persiapan kegiatan belajaran mengajar di sekolah, Minahasa sementara masih dalam persiapan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengenai Sekolah Tatap Muka Terbatas.

“Sejauh ini di tahun ajaran 2020-2021 sekolah di Minahasa masih melalukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran daring sampai pada ujian sekolah. Tapi nanti di tahun ajaran baru kita akan melakukan pembelajaran tatap muka tapi dengan syarat bahwa setiap sekolah harus menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Maringka

Dirinya pun mengatakan sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Pendidikan mengarahkan setiap setiap sekolah agar harus siap dengan protokol kesehatan (Prokes).

“Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksin kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Kabupaten Minahasa, sementara vaksinasi ditargetkan sudah selesai di bulan juni atau sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai saat tahun ajaran baru, dengan begitu sekolah sudah siap melakukan tatap muka,” tutur Maringka

Maringka juga menjelaskan nanti di setiap sekolah proses belajar mengajarnya akan diatur agar prokes boleh berjalan dengan baik.

“Jadi sekolah harus mengatur jadwal tatap mukanya, karena Sekolah Tatap Muka Terbatas tidak mengharuskan untuk full orang dan mengajar fulltime, ada yang kelas mengikuti proses belajar dari sekolah adapun yang mengikuti lewat daring dan itupun harus ada persetujuan dari orang tua siswa karena peran dukungan orang tua juga sangat penting, jika orang tua tidak mengijinkan anak mereka untuk masuk sekolah dan hanya memperbolehkan mengikuti proses belajar lewat daring itu tidak masalah, karena ini proses pembelajaran kombinasi tatap muka dan tatap layar,” jelas Maringka.

“Di Minahasa tercatat sekira ada 4.000 jumlah tenaga pendidik dan kependidikan dan saat ini yang sudah melakukan vaksin ada sekira 1.500, diharapkan minggu berjalan ini sudah bisa mencapai 50%,” tutup Maringka yang juga adalah salah satu Dosen perguruan tinggi di Sulut ini.

(KORAN SINDO MANADO/Michael Tumbelaka)