MANADO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat adanya inflasi yang terjadi di Kota Manado dan Kota Kotamobagu pada April 2021 lalu.
“Bulan April 2021 Kota Manado mengalami Inflasi sebesar 0,96 % karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,59 pada Maret 2021 menjadi 107,61,” ujar Kepala BPS Sulut Asim Saputra dalam zoom meeting bersama wartawan pada Senin (3/5/2021).
Lanjutnya, apabila dilihat dari kelompok penyusunnya, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yakni sebesar 3,20%. “Kota Manado pada April 2021 mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 1,75% dan inflasi ‘year on year’ sebesar 2,84%,” paparnya.
Adapun, komoditas yang memberikan sumbangan atau andil paling besar terhadap Inflasi yang terjadi di Kota Manado pada bulan April lalu adalah ikan Cakalang atau ikan Sisik sebesar 0,2759%.
Sementara itu, Kota Kotamobagu pada April 2021 mencatatkan inflasi sebesar 1,31%. “Angka ini memang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Jika dibandingkan pada April 2020, inflasi di Kotamobagu tercatat 0,51%,” ungkapnya.
Menurutnya inflasi pada bulan April ini cukup dimaklumi karena pada bulan Februari serta Maret 2021, Kotamobagu mencatatkan deflasi masing-masing -0,21% pada Februari dan -0,33% pada Maret 2021.
“Secara ‘year on year’, inflasi di Kotamobagu tercatat sebesar 2,75% pada bulan April 2021. Adapun inflasi sebesar 1,31% pada April 2021 ini merupakan inflasi tertinggi se-Indonesia,” pungkas Kepala BPS Sulut yang baru itu.
“Inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau di Kotamobagu tercatat sebesar 3,76%. Dimana inflasi ikan Malalugis atau Sohiri memberi sumbangan atau andil inflasi sebesar 0,5491%,” beber Asim.
Jika dilihat dari data yang dibeberkan oleh BPS Sulut, kenaikan inflasi pada kelompok makanan terutama dari ikan-ikanan menyumbangkan inflasi terbesar di Kota Manado dan Kota Kotamobagu. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan