MANADO – Kendati masih di tengah masa pandemi Covid-19, namun pencapaian PT. PT Bank Pembangunan Daerah Wilayah Sulut dan Gorontalo atau yang dikenal Bank SulutGo (BSG) masih positif.

Itu terlihat dari beberapa indikator yang menunjukkan pertumbuhan pada Triwulan I tahun 2021. Seperti total asset BSG yang mencapai Rp18,07 Triliun pada Triwulan I/2021, bertumbuh sebesar 19,83% jika dibandingkan Triwulan I tahun 2020 yang mencatatkan total asset Rp15,08 Triliun.

“Apabila dibandingkan dengan target yang harus kita capai yakni Rp17,15 Triliun, maka pencapaian pada Triwulan I ini sudah sebesar 105,36%,” kata Direktur Utama (Dirut) BGS, Revino Pepah kepada awak media, Rabu (5/5/2021).

Lebih lanjut disampaikannya, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang bisa dicapai pada Triwulan I/2021 mencapai Rp15,53 Triliun, dimana angka itu mengalami pertumbuhan sebesar 19,27% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

“DPK kita pun sudah melewati target Rencana Bisnis Bank (RBB) yang ditetapkan sebesar Rp13,49 Triliun, dimana DPK kita sudah mencapai 115,15% dari target tersebut,” beber Pepah yang didampingi jajaran Direksi dan Komisaris BSG.

Sementara itu, kata Pepah, dari sisi kredit, bank berslogan ‘Torang Pe Bank’ ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 3% pada Triwulan I/2021(y-on-y), dimana kredit TriwuIan I/2021 sudah mencapai Rp12,52 Triliun.

“Memang angka ini mungkin terlihat kecil, tetapi kita bersyukur target kredit kita masih bisa bertumbuh. Artinya di tengah situasi pandemi Covid-19, kita masih bisa mencatatkan pertumbuhan kredit, dimana hal ini cukup baik jika dibandingkan dengan bank-bank lain,” paparnya.

Selanjutnya dari sisi modal inti, kinerja Triwulan I/2021 sudah sudah mencapai Rp1,40 Triliun dari target sebesar Rp1,27 Triliun atau sudah mencapai 110,63%. “Dibandingkan dengan tahun lalu, kita masih bertumbuh sebanyak 1,79%,” beber Pepah.

Lalu untuk laba yang diperoleh BSG, hingga Triwulan I/2021 sudah mencatatkan angka Rp86,71 Miliar. Ini mengalami pertumbuhan sebesar 26,90% jika dibandingkan dengan Triwulan I/2020.

“Apabila dibandingkan dengan target kita yang sebesar Rp58,97 Miliar, maka laba kita sudah mencapai 147,05%. Artinya kita masih bisa mempertahankan pertumbuhan laba di Triwulan I tahun 2021, kendati di situasi pandemi Covid-19 ini,” kata dia.

Ya, kendati masih berada di situasi sulit namun BSG masih bisa bertumbuh dengan cukup meyakinkan. “Ini penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat utamanya para nasabah kepada Bank SulutGo,” ujar Pepah.

“Kita masih mampu mengelola aset-aset yang ada, sehingga aset produktif yang kita miliki masih bisa menciptakan profit kepada bank. Dimana hal ini membuat BSG bisa memaksimalkan dana yang ada untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN), terlebih di Sulut,” tandasnya.

Diketahui, selain menjadi salah satu bank yang dipercaya menyalurkan dana PEN dari pemerintah pusat, BSG juga terus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Adapun dalam pertemuan bersama media itu, hadir juga Direktur Pemasaran Machmud Turuis, Direktur Operasional Louisa Parengkuan, Direktur Umum Joubert Dondokambey, serta Komisaris Independen Marhany Pua. (Fernando Rumetor)