TALAUD — Pencegahan dan penyebaran Covid-19 pascalebaran Idul Fitri pada hari perdana arus balik dari Manado-Talaud, kini diperketat di tiga pelabuhan, yakni Lirung, Melonguane dan Beo Selasa (18/5/2021).
Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Talaud yang terdiri dari gabungan berbagai unsur Pemerintah Daerah (BPBD), Dinkes, Satpol PP dan instansi terkait), TNI – Polri, Kesyahbandaran dan Karantina Kesehatan melakukan skrining dan pelacakan yang ketat kepada para pelaku perjalanan.
Ketua TRC Penanganan Covid – 19 yang juga Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Sekda (Ass 1) Daud Malensang melalui pengeras suara di Mobil Satlantas Polres Talaud memberikan imbauan agar seluruh masyarakat yang masuk Pelabuhan harus memakai masker sedangkan bagi para pelaku perjalanan yang tiba dengan KM Glory Marry dan KM Barcelona III harus menjalani skrining dan tracking.
“Orang yang baru tiba di Melonguane dengan Kapal Penumpang wajib menjalani skrining dan pelacakan. Bagi para pejabat eselon II dan lainnya, ASN, TNI-Polri harus memberikan contoh yang baik. Dimohon kesadaran dan ketulusan untuk menjadikan Talaud bebas Covid-19. Bantulah kami pemerintah daerah dan unsur lainnya untuk memutus penyebaran Covid-19 dan varian barunya,” imbau Malensang.
Lanjutnya, bentuk kewaspadaan terhadap varian baru Covid -19 harus menjadi tanggung jawab semua elemen. “Tugas Negara adalah meletakan dasar keselamatan rakyat segala kepentingaj, tugas kami adalah meletakan kesehatan masyarakat diatas segala kepentingan. Untuk pihak yang datang jangan membawa virus ke tanah Porodisa,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Kepulauan Talaud AKBP. Alam Kusuma S. Irawan mengatakan, terkait antisiapsasi kedatangan penumpang, langkah koordinasi dengan pemda, tidak ada TNI dan instansi terkait lainnya secara instens dilakukan.
“Jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat antigen usap akan diisolasi di rumah sakit,” ujar Kapolres. Dari hasil skrining dan pelacakan melalui antigen swab yang dilakukan secara acak atau acak terhadap pelaku perjalanan tidak ditemukan yang reaktif.
“Identifikasi hari ini, pelaku perjalanan sebagian besar berasal dari dalam daerah Provinsi Sulawesi Utara. Banyak yang pemudik di luar Sulut seperti pulau Jawa yang kembali termasuk para pedagang. Hasil pelacakan hari ini semuanya negatif Covid-19. Ini patut kita syukuri,” ujar Camat Melonguane, Royke Parapaga
Lanjut Parapaga, pengawasan dan pengendalian Covid- 19 dan varian barunya masih akan tetap dilaksanakan secara kontinyu apalagi Kabupaten Kepulauan Talaud berada dalam zona hijau.
Sementara Bupati Talaud, dr Elly Engelbert Lasut mengimbau agar proses pencegahan dan pengamanan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Talaud. Betul-betul lebih di intensifkan sesuai Prokes Covid-19 sebagai anjuran pemerintah.
“Semua stakeholder dan masyarakat, mari kita menjaga bersama terhadap penyebaran virus korona yang mematikan. Jangan sampai timbul Klaster baru dan mewabah,” ajak Lasut.
Lanjut ia, penjagaan ekstara ketat penyebaran Covid-19 di daerah ini, sangat penting mengingat Kabupaten Talaud saat ini sudah berstatus “Zona Hijau”.
“Jadi, jangan biarkan ternoda karena ulah oknum yang tidak mau menerapkan protokol kesehatan,. Sehingga daerah ini terancam dari klaster baru,” pungkas Bupati dengan nada serius. (Jasman)
Tinggalkan Balasan