MANADO – Sulawesi Utara (Sulut) kini tengah disibukkan dengan naiknya jumlah kasus Covid-19. Dalam seminggu terakhir, penambahan kasus harian sudah mencapai ratusan kasus.

Pada Kamis (15/7/2021) kemarin, Satgas Penanganan Covid-19 Sulut mencatatkan penambahan sebanyak 367 kasus. Angka itu menjadi yang tertinggi selama pandemi virus korona menghantam Bumi Nyiur Melambai.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel menyebut, meski belum ada hasil genomik sequencing, namun pihaknya melihat ada indikasi bahwa kenaikan kasus disebabkan oleh Varian of Concern (VoC) dari Covid-19, salah satunya varian Delta.

“Proporsi terbesar kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta adalah varian Delta, maka hampir bisa dipastikan bahwa daerah lain di Luar Jawa yang mengalami fenomena seperti di Jawa adalah disebabkan oleh VoC ini,” paparnya kepada awak media.

Ditambahkan Kasie Surveilans dan Imuniasi Dinkes Sulut, Mery Pasorong, bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) pernah mengatakan, jika suatu wilayah terdapat hasil PCR dengan nilai CT rendah atau <20, maka wilayah tersebut terindikasi ada transmisi varian Delta.

“Dari hasil Laboratorium PCR yang termonitor, baik di Laboratorium pemerintah dan swasta yang ada di Sulut, menunjukkan ada beberapa hasil Laboratorium dengan nilai CT <20,” sebut Mery. (Fernando Rumetor)